Pendakian Gunung Prau Dieng Telah Dibuka, Lakukan Pertolongan Pertama Berikut Jika Terserang Hipotermia

- 17 September 2021, 22:38 WIB
Gunung Prau dilihat dari Kawasan Dieng, Wonosobo
Gunung Prau dilihat dari Kawasan Dieng, Wonosobo /T Bachtiar/pikiran-rakyat.com

KABAR WONOSOBO – Pos pendakian Gunung Prau via Patak Banteng telah dibuka sejak awal September 2021 usai pandemi Covid-19 melandai.

Pendakian gunung yang dapat ditempuh melalui Kabupaten Banjarnegara dan kawasan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah ini menjadi primadona para pendaki gunung di Indonesia.

Pendaki yang belum pernah mendaki Gunung Prau tentu akan terpesona dengan foto-foto di Instagram yang memperlihatkan pemandangan indah dari puncak gunung.

Baca Juga: Longsor Jalan Dieng Tidak Ada Korban Jiwa, Jalur Wonosobo-Dieng Segera Bisa Dilalui

Waktu tempuh pendakian sekitar 2,5 jam hingga 3 jam tentu membuat siapa saja ingin mendakinya.

Namun perlu diketahui, kendati Gunung Prau mungkin memiliki tinggi sekitar 2.565 Mdpl, gunung ini termasuk dalam Kawasan Dataran Tinggi Dieng yang memiliki suhu ekstrim dalam musim kemarau.

Bahkan setiap tahun, Dataran Tinggi Dieng terjadi embun es Dieng atau ‘bun upas’.

Baca Juga: Oleh-oleh Khas Dieng Wonosobo yang Wajib Diborong, Salah Satunya Buah Ajaib Ini

Tentu suhu ekstrem yang dapat mencapai minus 5 derajat dapat berbahaya bagi para pendaki, terlebih bagi mereka yang mendaki saat malam hari.

Dilansir Kabar Wonosobo dari Instagram @ranger_prau pada Minggu, 12 September 2021, ranger prau, sapaan relawan basecamp pendakian via Patak Banteng berhasil mengevakuasi seorang pendaki gunung yang terserang hipotermia di pos Plawangan.

Diketahui survivor asal Brebes bernama Fitri itu mendadak kedinginan dan sempat pingsan hingga akhirnya dievakuasi para ranger.

Baca Juga: Kawah Sileri Dieng Keluarkan Lumpur, Diduga Erupsi dan Letusan Terdengar hingga 6 Km

Proses evakuasi dilakukan pada pukul 20.30 WIB dan berhasil mencapai titik korban pada pukul 22.20 WIB. Hingga pukul 23.30, korban berhasil dibawa sampai basecamp dan telah mendapat perawatan lebih lanjut.

Menurut Health Line, Hipotermia sendiri merupakan momen dimana suhu tubuh rendah yang tidak normal terjadi setelah tubuh kehilangan panas dari paparan dingin.

Seseorang yang terkena hipotermia biasanya tidak menyadari jika dirinya tengah terkena hipotermia.

Baca Juga: Tempat Wisata di Dieng Plateau yang Wajib Dikunjungi, Nomor 7 Wisata Baru dengan Swing di Ketinggian

Ciri-ciri utamanya yakni suhu tubuh turun hingga dibawah 35 derajat celcius dari umumnya 36 derajat.

Pada kondisi ini, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan saat seseorang terserang hipotermia di gunung:

  1. Sebelum pendakian, pendaki sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu.
  2. Jika terkena hipotermia, maka segera hangatkan badan. Lepaskan semua pakaian basah. Bungkus badan dengan beberapa lapis selimut untuk menahan panas.
  3. Segera minum atau makan sesuatu yang hangat.
  4. Mencari bantuan darurat, jika keadaan bertambah buruk.

Baca Juga: Tempat Wisata di Wonosobo yang Mudah Dijangkau dari Jalan Utama menuju Dieng

Penanganan pada korban hipotermia harus dilakukan dengan cepat, sebab kasus serangan hipotermia dapat menjadi penyebab kematian pada pendaki.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Health Line


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah