Proses PTMT maupun SPTM yang diikuti jenjang sekolah SD/MI, SMP/MTs sampai Pondok Pesantren berasrama, dan melibatkan puluhan ribu siswa maupun guru.
Meski secara umum telah berjalan baik ditegaskan Tri harus benar-benar berada dalam koridor ketaatan terhadap protokol kesehatan demi kelanjutan pembelajaran hingga nantinya situasi dan kondisi normal.
Baca Juga: Simulasi untuk Etika Masuk Objek Wisata PPKM Level 2 Wonosobo Sasar Wisata Alam
“Jangan sampai ada keteledoran warga sekolah justru kemudian memicu munculnya kasus baru sehingga harus ada pemberhentian sementara PTMT, karena kunci dari kelangsungan pembelajaran tatap muka ini adalah komitmen dan konsistensi kita semua dalam menjaga seluruh warga sekolah dari paparan COVID-19,” katanya.
Setelah evaluasi tersebut, pihakya akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yakni Dinas Kesehatan, Kantor Kementerian Agama maupun warga sekolah.***