Evaluasi PTMT Wonosobo Temukan Sejumlah Sekolah Belum Penuhi Syarat Social Distancing

- 23 September 2021, 23:41 WIB
Pantauan Simulasi PTMT di beberapa sekolah oleh Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo
Pantauan Simulasi PTMT di beberapa sekolah oleh Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (SPTM) telah berlangsung selama 2 pekan terakhir di Wonosobo.

Kini tahapan PTMT dan SPTM telah masuk tahap evaluasi dan monitoring secara virtual, pada Rabu 22 September 2021. Dari evaluasi, ada sejumlah temuan dari tim monitoring Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Kesehatan, dan Kantor Kementerian Agama Wonosobo.

Hal itu dipaparkan dalam rakor virtual PGRI Kabupaten Wonosobo. Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Wonosobo, Tri Antoro, masih ada sejumlah sekolah yang penerapan protokol kesehatannya belum sesuai ketentuan.

Baca Juga: Musibah Kebakaran Terjadi Beruntun, BPBD Ingatkan Warga Wonosobo Makin Waspada

“Mohon maaf tidak saya sebut nama sekolah, namun dari temuan tim di lapangan ada pendidik yang mungkin lupa, tidak mengenakan masker saat berada di lingkungan sekolah, juga ada sekolah yang belum menandai meja siswa dengan nama masing-masing,” ungkap Tri Antoro.

Adanya temuan warga sekolah, baik siswa, guru maupun tenaga kependidikan yang tidak bermasker atau lalai, Tri meminta agar saling mengingatkan.

Selain kealpaan terhadap protokol kesehatan di lingkungan sekolah, Tri juga menyoroti masih adanya siswa yang pulang secara bergerombol dan tidak menerapkan social distancing, sehingga menurutnya perlu pengawasan dengan pengaturan jarak kepulangan siswa agar tidak serta merta.

Baca Juga: Program Jo Kawin Bocah, Digaungkan Pemkab Wonosobo untuk Cegah Perkawinan Usia Dini

“Kemudian ada pula temuan terkait fasilitas sarana pendukung protokol kesehatan di sekolah seperti tempat cuci tangan yang kurang representatif, sampai lingkungan kelas yang kurang bersih, alat-alat screening seperti thermo Gun yang kurang akurat juga perlu segera dibenahi,” tegasnya.

Proses PTMT maupun SPTM yang diikuti jenjang sekolah SD/MI, SMP/MTs sampai Pondok Pesantren berasrama, dan melibatkan puluhan ribu siswa maupun guru.

Meski secara umum telah berjalan baik ditegaskan Tri harus benar-benar berada dalam koridor ketaatan terhadap protokol kesehatan demi kelanjutan pembelajaran hingga nantinya situasi dan kondisi normal.

Baca Juga: Simulasi untuk Etika Masuk Objek Wisata PPKM Level 2 Wonosobo Sasar Wisata Alam

“Jangan sampai ada keteledoran warga sekolah justru kemudian memicu munculnya kasus baru sehingga harus ada pemberhentian sementara PTMT, karena kunci dari kelangsungan pembelajaran tatap muka ini adalah komitmen dan konsistensi kita semua dalam menjaga seluruh warga sekolah dari paparan COVID-19,” katanya.

Setelah evaluasi tersebut, pihakya akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yakni Dinas Kesehatan, Kantor Kementerian Agama maupun warga sekolah.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah