Peringati Hari Santri Nasional 2021, Forum Pemuda Wonosobo Sebut Santri Harus Bisa Jadi Pengusaha

- 22 Oktober 2021, 21:07 WIB
Muhammad Nuruddin Al Madina, Sekretaris Forum Pemuda Wonosobo (FPW) saat menjadi pengisi acara di Peringatan Hari Santri Nasional 2021 di Kabupaten Wonosobo
Muhammad Nuruddin Al Madina, Sekretaris Forum Pemuda Wonosobo (FPW) saat menjadi pengisi acara di Peringatan Hari Santri Nasional 2021 di Kabupaten Wonosobo /Kabar Wonosobo

KABAR WONOSOBO – Peringatan Hari Santri di Wonosobo berlangsung khidmat dan penuh sukacita, baik yang dilakukan online (daring) ataupun offline (luring).

Pemerintah Kabupaten Wonosobo secara resmi menyelenggarakan Peringatan Hari Santri bersama pada Kamis, 21 Oktober 2021 malam di Pendopo Kabupaten Wonosobo.

Dalam acara Peringatan Hari Santri tersebut turut hadir Bupati Wonosobo, Wakil Bupati Wonosobo, unsur pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).

 Baca Juga: DBHCHT Wonosobo Capai Rp12 Miliar, Warga Diminta Tetap Optimis di Masa Pandemi COVID-19

Selain itu hadir juga para Kiai, Gus, bersama para santrinya yang menjadi elemen utama dalam Peringatan Hari Santri kali ini.

Peringatan Hari Santri di pendopo Kabupaten Wonosobo itu turut menghadirkan beberapa komunitas dan forum yang ada di Wonosobo, salah satunya Forum Pemuda Wonosobo (FPW).

Dalam rangkaian acara tersebut Sekretaris FPW, Muhammad Nuruddin Al Madina diberikan kesempatan untuk memberikan ucapan penyemangat bagi para santri sebagai perwakilan dari Forum Pemuda di Wonosobo.

 Baca Juga: Warga Wonosobo Bisa Mengadukan Masalah Lewat Kanal Lapor Bupati Bisa Direspon dalam Dua Jam

Pria yang akrab disapa Madina itu menekankan bahwa santri harus bisa menjadi pengusaha.

Ajakan Madina tersebut selaras dengan tema Peringatan Hari Santri Nasional 2021, yaitu Santri Siaga Jiwa Raga.

"Siaga Jiwa Raga merupakan komitmen seumur hidup bagi para santri untuk membela tanah air dan agama, Siaga Jiwa berarti para santri tidak lengah untuk selalu menjaga kesucian hati dan akhlaknya sementara Siaga Raga berarti para santri siap mengorbankan raga serta harta bendanya dalam rangka membela tanah air dan agama sehingga bermanfaat bagi agama di dunia dan akhirat" papar Madina.

 Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Cicipi Carica Khas Wonosobo, Beri Komentar Seperti Ini

Madina menegaskan bahwa saat ini perkembangan teknologi dan perekonomian global menuntut para santri bisa mengambil peluang untuk menjadi pengusaha.

Dengan menjadi pengusaha maka para santri bisa menjadi mandiri secara ekonomi.

Madina yang menempuh pendidikan di Jurusan Kewirausahaan di Universitas Pandanaran Semarang itu juga mengajak para pondok pesantren untuk bisa membekali santrinya dengan pelatihan kewirausahaan.

 Baca Juga: Kopi Bowongso Potensi Unggulan Lereng Sumbing Wonosobo, Dongkrak Perekonomian Petani Desa

"Kalau santri santrinya sukses pasti pondok pesantren juga akan ikut makmur, setiap ada kegiatan ataupun pembangunan pondok pesantren tidak perlu menunggu bantuan dari pemerintah tapi cukup dari para santri santrinya tadi," kata Madina yang juga santri Pondok Baitul Mukhlasin Malang.

“Dengan menjadi pengusaha maka para santri bisa saling membantu sesama dan akan semakin bermanfaat bagi agama di dunia dan akhirat,” tutup Madina.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Kabar Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x