Temu Alumnus IIQ Unsiq Diisi Kuliah Umum dan MoU dengan Pemkab Wonosobo

- 21 Desember 2021, 00:36 WIB
Temu alumnus IIQ Unsiq Wonosobo diisi kuliah umum bersama mahasiswa Inbound Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka UNSIQ di Pendopo belakang, Senin, 20 Desember 2021.
Temu alumnus IIQ Unsiq Wonosobo diisi kuliah umum bersama mahasiswa Inbound Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka UNSIQ di Pendopo belakang, Senin, 20 Desember 2021. /Kabar Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Temu alumnus IIQ yang kini adalah Unsiq Wonosobo diisi dengan agenda kuliah umum bersama mahasiswa Inbound Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka UNSIQ di Pendopo Bupati belakang, Senin, 20 Desember 2021.

Kegiatan kuliah umum yang diawali dengan penandatanganan MoU antara UNSIQ dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan diisi oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat.

Agenda tersebut diikuti Oleh Rektor Unsiq, Dr. Zaenal Sukawi, M.A, civitas akademika UNSIQ serta sejumlah mahasiswa Inbound dari Sulawesi, Nusa Tenggara, Sumatra dan Kalimantan.

"Budaya adalah yang menyatukan bangsa Indonesia dari keberagaman agama, suku, ras dan bahasa. Kita bisa kokoh berdiri sampai hari ini, ya karena budaya," ungkap Bupati, Afif Nurhidayat, yang juga merupakan alumnus IIQ.

Di depan para mahasiswa, Bupati berharap Wonosobo semakin dikenal ke seluruh Nusantara.

Baca Juga: Pelajar Dibantu Dana lewat LGN-OTA, Pendidikan Wonosobo adalah Urusan Kita Bersama

Karena Kabupaten Wonosobo memiliki potensi yang sangat luar biasa. Potensi tersebut bukan saja potensi sektor pertanian, alam yang indah untuk Pariwisata namun juga masyarakat di Kabupaten Wonosobo yang sangat damai walaupun berbagai elemen ada di Wonosobo.

“Di Wonosobo terdapat Dieng yang sudah dikenal sebagai destinasi wisata sejak jaman dulu. Selain itu di Kabupaten Wonosobo terdapat desa Buntu di Kecamatan Kejajar yang merupakan miniatur keberagaman bangsa. Di Desa Buntu terdapat berbagai macam agama dan kepercayaan, namun masyarakatnya damai bahkan suasana saling membantu antar umat beriman sangat terlihat," imbuh Afif.

Wonosobo menjadi salah satu cerminan dari budaya di Indonesia yang salah satunya adalah budaya gotong royong dan saling menghormati.

Baca Juga: Wabup Wonosobo Studi ke Gunungkidul untuk Matangkan Konsep Mall Pelayanan Publik

“Pertukaran mahasiswa dengan latar belakang suku dan agama yang berbeda di UNSIQ diharapkan dapat mempererat persatuan Bangsa Indonesia,” tegas Bupati.

Dalam kegiatan kuliah umum tersebut Bupati juga memberikan motivasi kepada mahasiswa sebagai generasi penerus untuk tetap berpegang teguh kepada identitas budaya bangsa. Jangan sampai kelak dikemudian hari kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.

Budaya yang berkembang di Nusantara sudah cukup untuk dijadikan identitas bangsa. Bupati juga mencontohkan budaya asli Nusantara yang dikenal oleh kalangan Internasional adalah Peci.

“Bung Karno kepingin menciptakan Identitas Indonesia, bahwa umat Islam di Indonesia berbeda dengan Arab Saudi, berbeda dengan yang lain, identitasnya sangat sederhana, orang mengenal Indonesia dari Peci” terangnya.

Baca Juga: Pengurus Baru Permadani Wonosobo Dikukuhkan, Diminta Teladani Filosofi Gamelan

Pesan Bupati selanjutnya, mahasiswa harus saling menghargai saling menghormati, walaupun masing masing punya identitas pribadi yang berbeda. Secara khusus kepada mahasiswa UNSIQ untuk lebih ramah, lebih bisa memberikan rasa aman kepada tamu yang berkunjung di Kabupaten Wonosobo.

Agar Wonosobo lebih dikenal sebagai destinasi wisata sebagaimana daestinasi wisata Nusantara lainnya.

“Kita akan coba membangun ekosistem pariwisata dimulai dari tata kelola sumber daya manusia. Semua elemen masyarakat harus ramah menyambut tamu ke Wonosobo. Mahasiswa UNSIQ juga harus ramah,” pungkas Bupati.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan kab Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah