Baca Juga: Pantauan Bupati dan Wabup di Pasar Induk Wonosobo, Optimis Bisa Tampung Seluruh Pedagang
Semua masukan tersebut, menurut Afif ia dengar dan ia pahami sebagai materi dalam penyusunan Peraturan Bupati sehingga nantinya satu regulasi itu akan mampu menjadi solusi atas banyak permasalahan seputar pasar Induk.
Karena itu pula, bersama Wakil Bupati Muhamad Albar dan segenap perangkat Daerah terkait, Afif mengaku konsentrasi penuh untuk menuntaskan problematika pasar yang juga menjadi salah satu ikon Kota Wonosobo itu dalam tahun pertama masa baktinya.
“Jangan sampai ada Bupati jilid keempat untuk menyelesaikan persoalan ini, karena saya ini bersama Gus Albar sudah Bupati dan Wabup jilid ketiga dari sejak Pasar kebanggaan kita terbakar pada 2014 lalu,” tandasnya. Melalui forum jagongan bersama tak kurang dari 80 orang perwakilan lintas elemen masyarakat itu, Afif menegaskan ia akan menampung setiap usulan, saran, kritik ataupun aspirasi untuk memajukan pasar Induk demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Baca Juga: Tekan Peredaran Rokok Tanpa Cukai di Wonosobo, Tim Gabungan Sisir 15 Wilayah
Senada dengan Afif, Wakil Bupati Muhamad Albar juga menegaskan ia berharap forum yang dikemas lesehan dan semi formal itu bisa benar-benar menyerap banyak aspirasi, agar kelak Perbup tentang penataan pasar Induk Wonosobo bisa menjadi regulasi kuat bagi semua pihak yang berkepentingan.
“Tidak hanya pedagang pasar saja sebenarnya yang mengeluhkan perihal kapan Pasar Induk Wonosobo bisa dibuka dan dipergunakan sebagaimana mestinya, karena saya juga mendengar keluhan dari warga masyarakat di Kampung Kliwonan, Kampung Tanggung dan lain sebaginya yang sudah rindu jalan-jalan perkampungan bisa dibuka kembali,” terang Wabup.
Sementara di perkampungan masih digunakan sebagai los-los penampungan pedagang, kondisi warga masyarakat diakui Wabup jelas sangat terdampak.
Baca Juga: Temu Alumnus IIQ Unsiq Diisi Kuliah Umum dan MoU dengan Pemkab Wonosobo
“Maka, mari saya mempersilahkan semua pihak yang hadir dalam kesempatan baik ini untuk bersuara, menyampaikan masukan dan aspirasi yang positif untuk mendukung terwujudnya regulasi yang mampu memberikan dampak positif bagi semuanya,” tandasnya.***