Terlebih kebutuhan dan pola berwisata masyarakat pasca pandemi COVID-19 akan lebih berorientasi pada experience atau pengalaman, sehingga akan semakin mendorong perkembangan wisata jenis ini.
Maka tidak berlebihan jika asumsi yang disampaikan bahwa pengembangan potensi pariwisata olahraga paralayang yang digagas dan dikembangkan oleh komunitas dan masyarakat setempat di Kawasan Telaga Menjer ini akan menjadi simpul penggerak atau bangkitan kepariwsataan Kawasan ke depannya.
Tentu diperlukan kerja bersama antar pemangku kepentingan baik pemerintah maupun swasta agar gagasan yang dibangun komunitas dapat didukung, sehingga tantangan-tantangan yang dihadapi dapat diantisipasi.***
(Artikel ini ditulis oleh Zam Zam Masrurun, Tourism Analyst di Shirvano Architecture and Planning | Peneliti dan Pemerhati Pariwisata Olahraga)