Santriwati Wonosobo Didorong Bisa Menjadi Enterpreneur , Jangan Terburu-buru Menikah Muda

- 4 Juli 2022, 15:53 WIB
Wakil bupati Wonosobo M Albar membuka Pelatihan Bordir bagi Santriwati di Pondok Pesantren Al Anwar Jawar, 4 Juli 202.
Wakil bupati Wonosobo M Albar membuka Pelatihan Bordir bagi Santriwati di Pondok Pesantren Al Anwar Jawar, 4 Juli 202. /Bag Prokompim Pemkab Wonosobo


KABAR WONOSOBO - Dalam rangka mewujudkan cita-cita Wonosobo yang Baldatun Tayyibatun Wa Robbun Ghofur, santri diharapkan menjadi salah satu motor penggeraknya.

"Dalam hal ini santri sepatutnya mampu membangun stigma positif, bahwa santri tidak hanya pandai mengaji serta pandai ilmu agama, akan tetapi santri juga mampu berperan dalam pembangunan," hal itu diungkapkan Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar ketika membuka Pelatihan Bordir bagi Santriwati di Pondok Pesantren Al Anwar Jawar, 4 Juli 202.

Agenda Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Wonosobo yang diharapkan Wabup bisa memberikan skill tambahan selain yang diajarkan di ponpes.

“Saya memberikan apresisasi positif dengan dilaksanakannya Pelatihan Bordir bagi Santriwati di Pondok Pesantren Al Anwar-Jawar, dengan pelatihan ini saya harapkan santriwati memiliki ketrampilan tambahan, yang nantinya akan bermanfaat saat terjun di masyarakat”, pungkas Drs. H. Muhammad Albar, MM.

Baca Juga: Mohamad Kristijadi Dilantik Jadi Penjabat Sekda Wonosobo, Diminta Fokus Kawal Pembahasan RKPD 2023

Dalam sambutannya, Waki Bupati berharap kepada dinas dan instansi tekhnis terkait, untuk terus memberikan pembekalan soft skill dan life skill kepada santri-santriwati di Kabupaten Wonosobo.

“Saya berharap upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupate  Wonosobo, melalui dinas dan instansi tekhnis terkait untuk memberikan pembekalan soft skill dan life skill untuk terus dilakukan, tidak hanya berhenti pada ketrampilan jahit-menjahit atau sampai dengan bordir saja, akan tetapi saya harap ketrampilan yang diberikan dapat bervariasi menyesuaikan perkembangan teknologi dan informasi serta trend perkembangan ekonomi saat ini seperti: ketrampilan komputer, desain grafis bahkan apabila memungkinkan pelatihan barista, mengingat per-kopian dan penikmat kopi saat ini sedang trend," ungkap Gus Albar.

Dengan penguasaan ilmu agama dan ketrampilan yang baik diharapkan santri-santriwati ke depan setelah lulus tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu Santriwati diharap akan mampu menjadi enterpreneur-enterpreneur Islami yang berhasil serta mampu berperan serta dalam mengurai permasalahan yang dihadapi terkait kebutuhan ekonominya.

Baca Juga: Perpindahan Pedagang ke Bangunan Baru Pasar Induk Wonosobo Ditarget Terisi Sebelum 24 Juli

“Saya berharap mimpi saya dapat terwujud, ke depan akan semakin banyak lahir enterpreneur-entepreneur Islami, yang dengan ketrampilan dan kedalaman pendidikan agamanya memiliki kepedulian terhadap lingkungam sekitarnya serta kesadaran akan zakat, shodaqoh dan infaq, sehingga mampu berperan serta dalam mengurai permasalahan kemiskinan maupun stunting di Kabupaten Wonosobo," imbuh Wabup Albar.

Albar juga berpesan kepada santri-santriwati untuk tidak balapan atau cepat-cepat menikah dan turut mensukseskan Program Pemerintah terkait pernikahan dini.

“Saya berpesan kepada seluruh santri-santriwati, ojo podo balapan mbojo dan mensuksekan program pemerintah untuk menekan pernikahan dini, tentunya ada dasar pemerintah membuat aturan minimal usia menikah 20 tahun, sudah melalui kajian yang panjang, jadi untuk santri-santriwati yang sudah siap menikah siapkan segalanya, siapkan ekonomi dan ketrampilan, siapkan mental dan yang tak kalah penting adalah kesehatan," pesan Wabup

Baca Juga: Sandiaga Uno Visitasi ADWI ke Sembungan Wonosobo, Cukur Rambut Gembel di Tepi Telaga Cebong

Pada kesempatan yang sama dalam laporannya Utik Retno, SE, Kepala Bidang Pembinaan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo menyampaikan, bahwa Pelatihan Bordir bagi Santriwati Pondok Pesantern Al Anwar-Jawar adalah salah satu bentuk perluasan kerja.

“Pelatihan Bordir bagi Santriwati Pondok Pesantren Al Anwar merupakan 5 dari pondok pesantren di Kabupaten Wonosobo yang pada tahun 2022 ini mendapatkan pelatihan, dimana Pelatiha Bordir menjadi pilihannya dan tiap pondok pesantren berbeda-beda jenis pelatihannya sesuai dengan kemauan santri-santriwati, sebagai salah satu upaya untuk membuka peluang usaha serta kesempatan kerja bagi santri-santriwati”, kata Utik Retno.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan kab Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah