KKN MMK Desa Mlandi UIN Walisongo Ajak Masyarakat Mengenal PMK Menjelang Hari Raya Kurban Idul Adha

- 9 Juli 2022, 00:33 WIB
Poster Kajian PMK dari KKN Desa Mlandi UIN Walisongo Semarang
Poster Kajian PMK dari KKN Desa Mlandi UIN Walisongo Semarang /Isnaeni Atmi Dewi Pamungkas/Kominfo KKN MMK Desa Mlandi Uin Walisongo Semarang

Arif menambahkan bahwa acuan penyembelihan kurban adalah Surat edaran Menteri pertanian ; No.3/SE/PK300, tentang pelaksanaan kurban dan pemotongan hewan kurban.

Baca Juga: Lirik Lagu Dhat (Roh Suci) Kinanti Feat Madukina OST KKN Di Desa Penari

Surat edaran tersebut menekankan bahwa penyembelihan hewan kurban sangat disarankan untuk dilakukan di Rumah penyembelihan Hewan (RPH) atau di sentra-sentra peternakan karena sudah tersedia peralatan peralatan yang higienis.

Sentra pemotongan dan RPH itu pun harus memenuhi beberapa syarat yakni, adanya tempat pemotongan, tempat pembakaran, dan yang terpenting tempat perebusan dikarenakan jeroan dari hewan ternak sebelum dibagikan sangat dianjurkan untuk direbus tiga puluh menit terlebih dahulu agar tetap aman untuk dibagikan.

Sedangkan untuk pembagian daging kurban harus menggunakan wadah yang tidak menetes, karena salah satu penularan wabah PMK melalui cairan.

Baca Juga: Selain KKN di Desa Penari, 3 Film Horor Indonesia Berikut Juga Tak Kalah Menyeramkan

Solikha Amalia, divisi Kesehatan KKN MMK Desa Mlandi UIN Walisongo Semarang, mengungkapkan pentingnya kajian soal kurban dan PMK itu.

“Kajian kurban kali ini, terlebih dalam mengenal wabah PMK ini, sangat bermanfaat lagi dibutuhkan oleh kita semua, agar kurban kita pada tahun ini lebih berkah dan terlepas dari wabah PMK,” jelas Solikha.

Kajian ini menjadi akhir sekaligus penutup untuk mengenal serba serbi Idul Adha 1443 H.

Baca Juga: Pasca KKN Di Desa Penari, Tissa Biani Mengaku Belum Ingin Main Film Horor Lagi Karena Hal Ini

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Kabar Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah