Prosesi Ngrumat Gunung Sumbing di Dusun Garung Butuh Kalikajar diikuti 900 Warga

- 13 Juli 2022, 21:31 WIB
Ratusan Warga Dusun Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar Wonosobo meramaikan prosesi bersih-bersih Gunung Sumbing sekaligus Merti desa yang digelar Selasa 12 Juli 2022.
Ratusan Warga Dusun Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar Wonosobo meramaikan prosesi bersih-bersih Gunung Sumbing sekaligus Merti desa yang digelar Selasa 12 Juli 2022. /Bag Prokompim Kab Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Seluruh warga Dusun Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar Wonosobo meramaikan prosesi bersih-bersih Gunung Sumbing sekaligus Merti desa yang digelar Selasa 12 Juli 2022. 

Kegiatan yang bertajuk Ngrumat Gunung Sumbing itu diikuti lebih dari 900 warga setempat dan dilaksanakan dalam rangka untuk mendukung pelestarian lingkungan hidup disekitar Gunung Sumbing.

Menurut Ketua Penyelenggara dari Satuan Induk Bocah Karang Taruna Pecinta Alam atau STICK PALA Dusun Garung, Yakup Ari Wibowo, kegiatan Ngrumat Gunung Sumbing dilaksanakan melalui kegiatan bersih-bersih di sekitar jalur pendakian.

“Kegiatan Ngrumat Gunung Sumbing dilaksanakan melalui kegiatan  bersih-bersih serta perbaikan dan penatan jalur pendakian Via Dusun Garung-Desa Butuh, penanaman serta merawat bibit yang sudah ditanam beberapa bulan yang lalu, kegiatann diikuti oleh 900 peserta lebih yang terdiri dari warga masyarakat Dusun Garung, Desa Butuh, BANSER, KOKAM dan seluruh elemen organisasi masyarakat serta didukung oleh Grasindo. Disamping itu juga mengikutsertakan adik-adik dibawah usia 17 tahun, sebagai salah satu upaya kami mengedukasi untuk mencintai lingkungan kepada generasi muda,” kata Yakup.

Baca Juga: Realisasi Anggaran Pemkab Wonosobo 24,37%, Perangkat Daerah Diminta Fokus Akselerasi Penyerapan Anggaran

Pada kesempatan yang sama, Kades Butuh, Dzikroni menyampaikan Ngrumat Gunung Sumbing, yang digagas oleh STIK PALA dan didukung oleh seluruh organisasi kemasyarakatan dan terutama masyarakat merupakan sebuah bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta, Allah SWT.

“Kegiatan yang digagas oleh STICK PALA yang didukung oleh organisasi masyarakat dan masyarakat melalui Ngrumat Gunung Sumbing yang sudah masuk tahun Ke-18, merupakan bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dari Sang Pencipta, Allah SWT. Disamping sebagai salah satu upaya ikhtiar, agar supaya alam tetap bersahabat dengan masyarakat, apalagi 93% masyarakat Desa Butuh bermata pencaharian sebagai petani, dimana salah satu faktor penting keberhasilan hasil panen ditentukan oleh rasa syukur dan tentunya oleh karena kesuburan tanah, untuk itu kegiatan Ngrumat Gunung Sumbing adalah salah satu upaya kami untuk tetap menjaga tanah tetap subur,” ungkap Dzikroni.

Sementara itu Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, memberikan apresiasi positif atas upaya STIK PALA, Pemerintah Desa Butuh beserta seluruh elemen masyarakat yang telah memiliki kepedulian dalam melestarikan lingkungan hidup, khususnya disekitar Gunung Sumbing.

Baca Juga: Peduli Lingkungan, PSHT Wonosobo Tebar 25.000 Benih Ikan di Sungai Serayu

“Saya menyampaikan terima-kasih atas peran dari seluruh elemen, baik STIK PALA, Pemerintah Desa Butuh dan masyarakatnya, termasuk Perhutani serta BASARNAS yang telah bekerjasama dan berkolaborasi dalam menciptakan kebersihan maupun kelestarian lingkungan hidup di Gunung Sumbing, yang tentunya harus dijaga dan dirawat untuk nantinya diwariskan kepada anak dan cucu,” kata Afif Nurhidayat.

Lebih lanjut, Afif menyebut Kelestarian lingkungan hidup disekitar Gunung Sumbing, juga akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat, khususnya petani di Dusun Garung, Desa Butuh dan sekitarnya.

"Disamping akan meningkatkan jumlah pengunjung atau pendaki Gunung Sumbing Via Dusun Garung, Desa Butuh, untuk itu perlu ada inovasi lebih, agar kita dapat menjadi tuan rumah yang baik, untuk para tamu yang akan mendaki Gunung Sumbing, supaya tamunya krasan,” kata Afif.

Dirinya juga berharap gunung Sumbing dapat memberikan berkah rezeki kepada seluruh masyarakat lereng gunung sumbing, khususnya Dusun Garung, Desa Butuh.

Baca Juga: Peduli Lingkungan, PSHT Wonosobo Tebar 25.000 Benih Ikan di Sungai Serayu

"Maka apabila sudah mendapatkan rezeki yang baik saya harap masyarakat untuk memiliki kepedulian sosial kepada lingkungannya, melalui zakat, sehingga rezeki akan dilipatgandakan dan panennya berlimpah, masyarakat serta petani sejahtera,” pungkas Afif.

Kegiatan ditutup melalui tagline dari STICK PALA “Ora Nandur, Ora Asyik”. Di malam puncak rangkaian acara merti desa digelar Garung Bersholawat.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan kab Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x