Baca Juga: HUT ke-32 Dinas Arpusda Wonosobo Kembangkan Perpustakaan Transformatif Berbasis Inklusi Sosial
“Akan tetapi, dalam penulisan ini ada kaidah yang tetap harus dipatuhi bahawa tentu saja menulis puisi akan berbeda dengan menulis cerpen, novel, atau feature. Menulis kreatif itu membebaskan sekaligus harus patuh.
Kunci keberhasilan dalam menulis adalah dengan memperkuat motivasi, rajin membaca, menata lingkungan sosial yang mutual dan terus berlatih dan pantang menyerah,” kata Asef.
Kegiatan ditutup oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Sapuran, Drs. Mulyadi yang menyebut bahwa pembinaan akan terus dilakukan dan produk dari workshop adalah hasil karya anak yang harapanya akan menjadi sebuah buku minimal buku antoogi.
“Kami berharap anak-anak termotivassi untuk menuis, karena menulis adala jalan menuju keabadian, keabadian untuk dikenang,” katanya.***