"Saat ini sudah dengan teknologi yang serba modern, saya minta kepada MI Ma'arif, untuk mengikuti perkembangan, ikuti dengan sebaik-baiknya jangan sampai ketinggalan zaman," katanya.
Baca Juga: Balai Pemasyarakatan Nusakambangan Studi Tiru Ke Rutan Wonosobo
Selain itu Gus Albar mendorong sekolah swasta MI dan lainya untuk menggali potensi yang ada di sekolah dan masyarakat atau desa, baik terkait kesejarahan, budaya, kearifan lokal atau potensi lainnya yang dapat dimunculkan untuk digarap dan nantinya dapat mengungkit kemajuan sekolah.
"Saya juga mendorong utamanya MI swasta, carilah potensi yang ada dimasing-masing sekolah atau desa, munculkan itu baik yang terkait kesejarahan, budaya, kearifan lokal atau potensi lainya, maka munculkan untuk digarap sehingga nantinya mampu mengungkit kemajuan sekolah, seperti contohnya desa Kreo yang memiliki potensi olahraga sepak takraw atau tenis meja, begitu juga di desa sembungan, campursari, Jojogan, Tambi, Kalilembu, Serangsari dan yang lainya saya yakin ada potensi," katanya.
Dengan penggalian potensi tersebut secara profesional diharapkan mampu menambah spirit bagi lahirnya potensi-potensi yang ada. Sehinga memiliki kebanggan tersendiri yang diharapkan bisa berprestasi, berkiprah dan berkibar dikancah yang lebih luas.
Baca Juga: Atlet Paralayang Wonosobo Ikuti Paragliding World Cup di Korea
"Dengan penggalian potensi ini pasti menambah spirit bagi anak didik, saya yakin jika dilakukan secara profesional akan menjadikan bibit-bibit unggul baik olahraga, seni dan sebagainya yang bisa dibanggakan, asal kita semangat dan tidak gampang menyerah, betul-betul dilakukan secara terencana dengan langkah dan pembinaan yang baik menuju ke arah itu," pungkas Gus Albar.***