Jiwo-jiwo Ngendong Pamerkan Karya 13 Peserta Residensi Kecil Tani Jiwo Selama Setahun Jelajahi Dieng

- 31 Januari 2023, 13:36 WIB
Pembukaan Jiwo-jiwo Ngendong dan tur expo presentasi, di Hostel Tani Jiwo Dieng Jumat 27 Januari 2023.
Pembukaan Jiwo-jiwo Ngendong dan tur expo presentasi, di Hostel Tani Jiwo Dieng Jumat 27 Januari 2023. /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

Baca Juga: PENTING! 5 Tips Berwisata ke Dieng via Wonosobo yang Aman dan Nyaman

Residensi juga disebut Doni sebagai upaya dialogis menarasikan Dieng dari perspektif peserta residensi yang berasal dari beragam disiplin ilmu dan pengetahuan. Untuk selanjutnya diolah menjadi medium yang semoga bisa dipresentasikan kepada publik yang lebih luas, entah dalam bentuk tulisan, foto, video, performans, dan lain sebagainya.

“Sebanyak 13 peserta terpilih untuk datang dan belajar bersama, meski beberapa masih membutuhkan waktu lebih lama untuk menggali data yang mereka butuhkan dalam riset mereka. Merentang dari berbagai ranah: dari arsip foto keluarga, ritual, musik bundengan, hingga pemanfaatan tumbuhan dan tanaman. Dari sejarah lanskap di suatu area dan pembukaan lahan, hingga hilangnya batas antara waktu luang dan kerja lewat kedok healing,” kata Panitia ppenyelenggara Faris Alaudin.

Berbagai problematika Dieng yang diangkat diantaranya permasalahan pertanian, hama, hingga bahaya ekstraktif yang membayangi daerah Dieng.

Baca Juga: Gunung Dieng Naik Level Menjadi Waspada, BPBD Himbau Potensi Gas Beracun Hingga Jalur Evakuasi

“Melalui ngendong, mereka menyaksikan secara langsung kelindan antara industrialisasi pertanian, eksplorasi penggunaan lahan, dan juga komersialisasi yang kian melaju kencang. Sementara itu, dari dalam rumah-rumah warga terdengar kabar bahwa beberapa pengetahuan lokal dan spiritual perlahan-lahan berangsur menghilang,” jelasnya.

Dari 13 residen yang meramaikan Jiwo-Jiwo Ngendong terdapat berbagai karya yang cukup menarik dari lintas bidang diantaranya karya berupa rancangan busana yang terinspirasi pahatan di candi dieng, peta kain kawasan dieng, percobaan mengolah tanah di sekitar candi dan kawah untuk dibakar, kolaborasi dengan Swara Owa oleh Gardika Gigih dan Musik Sekitar serta alat musik khas Bundengan.

Juga ada yang mengambil tema pertanian seperti documenter Humatera tentang hama, meramban.  Serta aspek kultural historis seperti bekerja di bekas pabrik jamur Dieng, dokumentasi kolase Lengger, hingga presentasi yang mengangkat mata air dari Proyek Benggala.

Agenda Presentasi dibuka dengan penampilan musik Bundengan oleh Said Abdulloh serta diskusi tentang pertanian Dieng bersama para praktisi. Pihak yayasan juga menggelar pentas kesenian tradisional untuk masyarakat di Terminal Aswatama di malam hari dengan pentas topeng lengger.

Berikut Jadwal Kegiatan hingga 25 Februari mendatang:

RANGKAIAN ACARA “JIWO-JIWO NGENDONG: Presentasi Akhir Residensi Kecil Tani Jiwo”
RANGKAIAN ACARA “JIWO-JIWO NGENDONG: Presentasi Akhir Residensi Kecil Tani Jiwo” Yayasan Desa Akar Karsa


***

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah