Melalui penggiat bank sampah, yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Wonosobo peran sertanya sudah mulai dirasakan manfaatnya. Berbagai inovasi telah mereka munculkan. Desa Wonosroyo misalnya, dengan pengelolaan sampah organik untuk pengelolaan sampah.
Desa Jojogan berinovasi dengan pembuatan alat pembakaran sampah organik dan anorganik menggunakan drum bekas dan oli bekas. Sementara abu hasil pembakaran digunakan untuk menetralisir tanah mengurangi keasaman tanah. Sementara Desa Jojogan memberikan nama pada inovasinya dengan "Apsonik", yakni Alat yang digunakan untuk pembakaran sampah organik dan anorganik.
Dari dialog bersama penggiat bank sampah, perwakilan dari Kaliwiro Eni Safitri menyampaikan penanganan permasalahan sampah dimulai dari rumah tangga. Jadi kesadaran dalam memperlakukan sampah dimulai dari lingkungan terkecil. Dengan memilah memilih dan tidak membuang sampah sembarangan.***