Tips Bikin Tempe Kemul Khas Wonosobo: Cocok Jadi Camilan Sore dan Dipadukan dengan Kopi Hangat

- 10 Mei 2023, 17:21 WIB
Gunakan tips ini untuk membuat tempe kemul penganan khas Wonosobo Jawa Tengah yang cocok jadi teman minum kopi.
Gunakan tips ini untuk membuat tempe kemul penganan khas Wonosobo Jawa Tengah yang cocok jadi teman minum kopi. /YouTube/ErwinAbdillah/

KABAR WONOSOBO - Berada di tengah provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Wonosobo memiliki beragam keindahan sekaligus alasan untuk dikunjungi. Daerah yang khas dengan udara dingin ini juga memiliki ragam kuliner ikonik, misalnya mi ongklok hingga tempe kemul. Nama tempe kemul sendiri di Wonosobo menjadi penganan yang sering muncul dalam sajian santai, misalnya minum kopi di sore hari. 

Kuliner tempe kemul sendiri sebenarnya membutuhkan bahan yang mudah didapat serta cara yang mudah untuk membuat. Hanya saja, untuk mendapatkan rasa 'tempe kemul'-nya Wonosobo, memang memerlukan trik tersendiri. Artikel ini akan membahas mengenai tips khusus untuk membuat tempe kemul yang cocok menjadi penganan pendamping kopi di sore hari. 

Salah satu gorengan khas Wonosobo

Baca Juga: Pegiat Bank Sampah dan Petugas Kebersihan Diajak Bahas Best Practise Pengelolaan Sampah Wonosobo

Masyarakat Indonesia, tidak terkecuali Wonosobo yang berada di pelosok Jawa Tengah telah akrab dengan berbagai jenis gorengan. Mulai dari bakwan atau bala-bala, tape goreng, singkong goreng, onde-onde, hingga pisang goreng yang belum lama menjadi dessert terbaik di dunia versi Taste Atlas. Gorengan tempe kemul sendiri juga turut bergabung menjadi salah satu di antaranya. 

Wonosobo yang juga terkenal dengan Carica, kacang Dieng, hingga mi ongklok ini, menjadikan tempe kemul sebagai salah satu gorengan yang sering muncul dalam berbagai sajian. Namun, rupanya tempe kemul bukan hanya menjadi satu-satunya penganan ringan 'gorengan' yang ada di Wonosobo. 

Salah satu kabupaten di Jawa Tengah ini memiliki beberapa gorengan yang tidak hanya khas, tetapi juga menjadi salah satu destinasi wisata kuliner yang wajib dicoba. Misalnya saja geblek atau yang kerap pula disebut lekok. Berbeda dengan tempe kemul yang memiliki tekstur lebih lembut, geblek yang terbuat dari bahan utama singkong, memiliki rasa gurih dan sedikit alot. 

Geblek juga memiliki bahan yang sama untuk membuat golak, salah satu penganan ringan dari daerah selatan Wonosobo, yaitu Kecamatan Wadaslintang dan Kaliwiro. Salah satu sajian khas yang wajib dijajal ketika ke Wonosobo, terutama di daerah selatan sendiri adalah Sauto Golak atau Soto Golak. Sama seperti geblek, rasa golak juga memiliki perbedaan dengan tempe kemul. 

Baca Juga: Momen Lebaran, Finalis Mas Mbak Wonosobo 2023 Akui Sulit Cari Wisatawan untuk Tea Camp Festival 2023

Cara dan tips membuat tempe kemul khas Wonosobo

Pada dasarnya tempe kemul memiliki bahan yang sederhana dengan cara membuat yang mudah. Sama seperti namanya, tempe kemul menggunakan tempe sebagai bahan utama untuk membuatnya. Berbagai jenis tempe, mulai dari yang lonjoran hingga yang dibungkus menggunakan daun dapat dibuat menjadi tempe kemul. 

Berikut ini adalah bahan dan bumbu untuk membuat tempe kemul khas Wonosobo:

Bahan utama: tempe, tepung terigu, tepung tapioka (boleh ganti pati singkong basah)

Bumbu: bawang putih, ketumbar, garam, penyedap, kunyit, kencur (sesuaikan dengan selera, boleh dihilangkan)

Bahan lain: daun kucai untuk pelengkap, minyak goreng

Berikut adalah cara membuat tempe kemul khas Wonosobo:

Baca Juga: Pelatihan Digital Branding Ditarget Tingkatkan Kompetensi Pelaku Industri Kreatif di Wonosobo

1. Haluskan bumbu lalu masukkan ke dalam wadah lain yang telah tercampur tepung terigu dan tepung tapioka atau pati basah. 

2. Masukkan daun kucai yang telah diiris dan campur dengan adonan tepung di atas. Goreng di minyak panas hingga matang. 

Setelah menyimak bahan dan cara membuat tempe kemul khas Wonosobo di atas, berikut ini ada beberapa tips yang cocok untuk dipraktikkan:

Pertama, perhatikan perbandingan tepung yang digunakan. Sajian tempe kemul tidak membutuhkan banyak tepung, apalagi jika bahan tempe yang digunakan tergolong sedikit, misalnya gunakan ukuran 3:2. Seperti contoh, jika menggunakan 75 gram tepung terigu, maka tepung tapioka yang dicampur adalah sebesar 50 gram. 

Kedua, penggunakan kencur boleh dihilangkan jika tidak terlalu menyukai bau langu. Sementara itu, jika tidak ada daun kucai juga boleh menggunakan daun bawang atau loncang. 

Baca Juga: Pemkab Lounching Program Mayo Sekolah 2023 Bersama Kodim 0707 Wonosobo

Ketiga, tingkat kematangan dari tempe kemul sendiri dapat disesuaikan. Jika menyukai tempe kemul dengan tekstur yang hampir mirip tempe mendoan, maka jangan goreng terlalu lama. Namun, jika ingin tekstur yang lebih garing, maka goreng lebih lama. Selain itu, disarankan untuk menggoreng selepas minyak benar-benar panas atau sedikit menguap. Hal tersebut akan membuat tempe kemul lebih cepat kering dan matang. 

Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***

Editor: Khaerul Amanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah