PARAH! Siswi MI Muhammadiyah Kertek Dianiaya Siswi SMP, Pelaku Mengaku Hanya untuk Keperluan Konten

- 27 Juli 2023, 08:08 WIB
Ilustrasi anak yang menjadi budak konten media sosial
Ilustrasi anak yang menjadi budak konten media sosial /dok. BBC Indonesia/

Hal tersebut berlangsung hingga akhirnya kedua tersangka turun di pangkalan ojek Karanganyar Sedayu, barulah korban berani menangis.

Mengetahui ada anak yang menangis, akhirnya orang-orang yang berada di microbus itu menanyai korban yang akhirnya mengaku bahwa mereka telah dilukai dan diancam oleh pelaku.

Kedua korban akhirnya disusulkan ke ayahnya yang tengah berada di tempat kerja untuk kemudian dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan Visum.

Baca Juga: Ribuan Warga Sempat Blokade Jalan Provinsi, Protes Galian C Ilegal di Kertek Wonosobo yang Rusak Mata Air

Setelah melakukan interogasi terhadap korban dan saksi, orang tua Kareen kemudian melakukan pencarian para pelaku,  ketika dicari ke rumah, ternyata si pelaku sedang tidak di rumah (mungkin pergi karena takut).

Setelah ditunggu, akhirnya para pelaku kembali  ke rumah dan kemudian dilakukan interogasi atau mediasi.

Dari hasil interogasi tersebut, didapatkan bahwa pelaku berjumlah dua orang, satu orang bertugas memvideo dan yang lain, sang pelaku utamanya lah yang melukai menggunakan senjata tajam.

Baca Juga: Kapolres Wonosobo Pimpin Sertijab Kapolsek Kejajar, Kertek dan Sukoharjo

Ketika ditanya motif kekerasan dilakukan hanya untuk konten. Menurut ibu teman korban, pelaku mengikuti tren di media sosial yang menanyakan soal orang-orang yang menjual kepala anak kecil, namun sayang pelaku bertindak terlalu jauh hingga melakukan tindak penganiayaan.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: ICW Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah