Network
KABAR WONOSOBO - Sejak pukul 8 pagi WIB, ribuan warga dari Desa Candiyasan dan Kapencar kecamatan Kertek kabupaten Wonosobo, menggelar aksi penolakan tambang galian C ilegal, Senin 19 Juni 2023.
Mereka sempat memblokade jalan provinsi Kledung- Kertek dan meminta untuk oknum pemilik tambang Galian C ilegal memindahkan Backhoe dari lokasi.
Diungkapkan salah satu warga, bahwa pihaknya menolak adanya penambangan pasir liar di sekitar desa mereka. Menurut para warga, galian C liar di atas desa mereka, selain merusak lingkungan juga mengancam sumber mata air yang biasa digunakan oleh warga di dua desa tersebut.
"Jika pasir diambil, ditambang, maka bisa rusak semua, sumber mata air hilang, kehidupan warga desa terancam, juga membahayakan pertanian," tutur salah satu warga asal Candiyasan.
Baca Juga: Rangkaian Hut Bhayangkara yang ke-77 Polres Wonosobo, Sapa Purnawirawan hingga Santunan Anak Yatim
Warga sangat khawatir jika terjadi hujan maka ada risiko besar menimpa desa mereka karena tidak adanya penahan air. Mereka menganggap lokasi galian sebagai pusat resapan air, dan menyatakan kekhawatiran bahwa beberapa sumber air di dusun-dusun di bawah lokasi penggalian akan mati jika galian C tetap beroperasi di dekatnya.
Selama hampir dua jam warga menutup jalan secara total di ruas Kertek-Parakan.
Para warga yang menggelar aksi meminta dan memaksa aparat untuk mengeluarkan alat berat backhoe dari lokasi penambangan. Mereka berjanji membubarkan diri setelah alat berat benar benar sudah diangkut dari lokasi penambangan.
