Diharapkan melalui forum ini dapat menjadi peningkatan komitmen antar pihak terkait, sehingga upaya konvergensi dalam rangka penanganan stunting dapat secara efektif mencapai tujuan, menindak lanjuti berbagai kebijakan yang sudah dilakukan sesuai dengan karakter wilayah yang berbeda beda.
Baca Juga: Wonosobo Berupaya Wujudkan Infrastruktur yang Ramah dan Inklusif Lewat Perbup No 17 tahun 2023
"Kita totalitas dalam upaya mengatasi stunting, mendata detail by name by adress. Kita juga terus meningkatkan komitmen sehingga upaya konvergensi dalam rangka penanganan stunting dapat secara efektif mencapai tujuan. Kita terus lakukan berbagai upaya. Namun apa yang sudah kami lakukan belum tentu baik dilakukan di kabupaten lain, tapi kita berusaha bersama-sama mengambil spiritnya," ujar Bupati Wonosobo.
Mas Afif menambahkan, ditahun 2024 target prevalensi stunting nasional 14%, sementara angka stunting Jawa Tengah menurut data SSGI tahun 2022 masih sebesar 20,8%, sehingga upaya menurunkan angka tersebut harus betul-betul digenjot.
"Tentunya keberhasilan ini membutuhkan konvergensi intervensi yang konsisten, apalagi menilik masih banyaknya risiko munculnya kasus stunting baru, di wilayah Kabupaten/Kota se-Eks Karesidenan Kedu ini,” sambungnya.
Baca Juga: AKP Ginandra Jabat Kasatlantas Polres Wonosobo Gantikan AKP Ragil Irawan
Pihaknya berkomitmen untuk fokus menurunkan angka stunting di Kabupaten Wonosobo. ”Kami akan berkomitmen penuh dalam menyelesaikan angka stunting di Kabupaten Wonosobo, pemerintah akan hadir langsung di masyarakat dalam penanganan stunting,”, Sambung Mas Afif
“Berjalannya kebijakan satu dengan yang lain, hendaknya dapat saling mendorong efektivitas dan keberhasilan penanganan stunting, maka penting untuk memastikan seluruh program percepatan penanganan stunting, terus berjalan secara berkesinambungan”, pungkas Mas Afif.***