Bahas Percepatan Penurunan Stunting di Wonosobo Lewat Rembug Stunting Jilid II

- 29 Agustus 2023, 09:15 WIB
embug stunting jilid II yang melibatkan Camat, Kepala Desa, Lurah dan Bidan Desa se-Kbupaten Wonosobo, pada Senin, 28 Agustus 2023, di Pendopo Kabupaten.
embug stunting jilid II yang melibatkan Camat, Kepala Desa, Lurah dan Bidan Desa se-Kbupaten Wonosobo, pada Senin, 28 Agustus 2023, di Pendopo Kabupaten. /Dinas Kominfo Wonosobo

Harapan jalannya program dan kerjasama sinergis, dapat berkontribusi untuk mencapai target 14% stunting pada tahun 2024, bahkan untuk mewujudkan Wonosobo menuju zero New stunting.

“Pemerintah Kabupaten Wonosobo sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya, kepada seluruh pihak yang telah mendukung upaya penurunan stunting, baik BUMN, BUMD, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, swasta, komunitas, dan masyakat. Saya minta Kepala Desa dapat terus berkomitmen dalam pengentasan stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayahnya, salah satunya melalui dukungan anggaran untuk pemberian intervensi penanganan stunting, baik sensitif maupun spesifik,” paparnya.

Sementra itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Wonosobo, Dyah Retno Afif Nurhidayat menjelaskan rembug stunting adalah salah satu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan.

Baca Juga: Hadiah Hari Jadi Wonosobo 2023 Jadi Best Practice Penurunan Stunting, Menuju Zero New Stunting

Juga untuk intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang terintegrasi antara Perangkat Daerah penanggung jawab layanan.

“Penurunan angka stunting di Wonosobo memang cukup konsisten. Saya mengharapkan komitmen, dukungan dan kerjasama seluruh lintas sektor serta komitmen dalam mendukung program aksi percepatan penurunan stunting terutama para Kades dan Bidan Desa yang langsung berperan penting. Sesuatu tema Rembuk stunting ‘Kabupten Wonosobo Menuju Zero New Stuntung’ ini merupakan salah satu upaya evaluasi dan menemukan strategi dalam penurunan stunting,” pintanya.

Lebih lanjut, mengapa perlu adanya rembug Stunting jilid II tentunya untuk mewujudkan satu data penanganan stunting. Mengefektifkan progress penanganan stunting dan evaluasinya Menguatkan gotong royong penanganan stunting. Mengefektifkan aksi penanganan intervensi spesifik dan sensitif oleh desa, kecamatan, perangkat daerah dan stake holder lainnya. Serta menjawab tantangan dan mencipta solusi permasalahan penanganan dan pencegahan stunting.

Baca Juga: Stunting Bisa Dicegah Lewat Keluarga yang Peduli, Amanat Festival Cinta Keluarga 2023 di Wonosobo

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah