KABAR WONOSOBO - Kemarau panjang yang terjadi di banyak daerah di Indonesia, tak terkecuali Wonosobo menyebabkan beberapa daerah mengalami dampaknya, yakni kekeringan. Meskipun menjadi daerah sumber mata air, Wonosobo rupanya tak luput dari bencana kekeringan.
Diketahui terdapat beberapa desa di Wonosobo yang telah mengalami kekeringan sebagai akibat dari kemarau panjang yang diprediksi akan usai pada akhir Oktober 2023.
Menyikapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo bersama relawan, komunitas dan corporate social responsibility (CSR) dengan sigap melakukan pemetaan dan penyaluran air bersih kepada desa-desa yang membutuhkan.
Baca Juga: Kapan Musim Kemarau Panjang di Indonesia Berakhir? BMKG Umumkan Kabar Gembira
Hingga Senin, 9 Oktober 2023, BPBD Wonosobo telah menyalurkan air bersih ke tujuh desa di tiga kecamatan di Wonosobo yang terdampak kekeringan. Tiga kecamatan tersebut adalah Garung, Kalibawang dan Wadaslintang.
Dari tiga kecamatan tersebut, Wadaslintang menjadi kecamatan yang paling parah terdampak kekeringan karena lima dari tujuh desa yang mendapat bantuan air bersih tersebut berada di kecamatan yang terletak di ujung barat daya Wonosobo dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Kebumen.
Hingga artikel ini diterbitkan BPBD Wonosobo telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 228.500 liter. Bahkan khusus di tanggal 9 Oktober 2023 lalu, BPBD menyalurkan 58.500 liter air bersih ke tujuh desa di tiga kecamatan tersebut.
Baca Juga: Kemarau Panjang, Beberapa Kabupaten di Jawa Tengah ini Terancam Kekeringan Parah