Toleransi Beragama Terjaga Apik, Wonosobo Dapat Pujian Selangit

- 12 November 2023, 17:40 WIB
Kepala Pusat Khonghucu Kementerian Agama Republik Indonesia Susari (kiri) berkunjung ke Wonosobo.
Kepala Pusat Khonghucu Kementerian Agama Republik Indonesia Susari (kiri) berkunjung ke Wonosobo. /Kabar Wonosobo/Khaerur Reza/

KABAR WONOSOBO - Wonosobo adalah sebuah daerah yang meiliki toleransi agama yang sangat bagus, hal ini bahkan diakui juga oleh orang luar Wonosobo. Kepala Pusat Khonghucu Kementerian Agama Republik Indonesia, Susari juga merasakan sendiri betapa bagusnya toleransi beragama yang ada di Wonosobo.

Saat Susari mengunjungi Klenteng Hok Hoo Bio yang ada di Wonosobo. Berkunjung ke tempat tersebut, Susari melihat dan merasakan langsung bagaimana keberagaman di Wonosobo bukan slogan semata tetapi merupakan tindakan nyata. Bahkan salah satu penjaga klenteng yang ada di Jl A Yani Wonosobo tersebut ternyata beragama muslim tetapi sangat akrab dan diperlakukan baik oleh umat yang beribadah di sana.

“Tadi saya datang ke klenteng di Wonosobo Hok Hoo Bio dan ada penjaga klenteng atau sering diesbut Tokong ini ternyata muslim, ini menunjukan penghargaan toleransi menjadi kemajemukan di Wonosobo,” ujar Susari saat dialog ramah tamah tentang penguatan moderasi beragam yang digelar di Warung Djoglo, Wonosobo, Sabtu, 11 November 2023.

Baca Juga: DPUPR Wonosobo Segera Selesaikan Pengasaplan dan Pembersihan Bahu Jalan Leksono-Kuripan

Susari menambahkan bahwa moderasi beragam saat ini adalah mandatori program yang sudah masuk dalam RPJMN dan harus diterapkan di semua aspek oleh seluruh laipsan masyarakat. Sementara itu Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo juga mengamini pemaparan Susari.

Ia menambahkan bahwa Kabupaten Wonosobo pada tahun 2022 memiliki nilai indkes kerukunan beragam sebsar 72%, nilai yang sama dengan indeks kerukunan bergama nasional yaitu 72%.

“Cukup tinggi ya di Wonosobo 72%, kita berharap tahun 2023 ini bisa naik lagi,” ujar Wibowo. Wibowo menambahkan bahwa secara umum Jawa Tengah memang meiliki nilai indeks kerukuknan yang tinggi bersama dengan Sulawesi Utara.

Baca Juga: ASN Pemkab Wonosobo Dituntut Berintegritas, Adaptif dan Kolaboratif untuk Selesaikan PR Bersama

“Jateng dan Sulut ini toleransinya sangat tinggi. Dan Jateng bisa jadi best practice untuk diterapkan di tungkat nasional,” imbuhnya.

Wibowo menambahkan ada empat pilar moderasi beragama yang harus selalu dijaga bersama yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan serta penghormatan terhadap tradisi. Ia berharap di tahun politik yang mulai menghangat ini tidak ada lagi yang membawa isu SARA yang digunakan untuk memecah belah masyarakat.

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Kabar Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x