Network
KABAR WONOSOBO - Wilayah Indonesia saat ini mulai memasuki musim penghujan. Termasuk wilayah Kabupaten Wonosobo yang terkenal dengan sebutan kota hujan. Begitu tingginya curah hujan yang terjadi ternyata membawa dampak terjadinya bencana tanah longsor dan banjir bandang hampir di semua kecamatan.
Melihat permasalahan tersebut, dalam sebuah pertemuan yang dilakukan pada Rabu, 6 Desember 2023, Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Helmy memerintahkan anggotanya agar waspada dan bantu warga antasi bila terjadi bencana.
“Wilayah Wonosobo hampir setiap hari mulai siang hingga malam diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Sementara kondisi wilayah merupakan daerah pegunungan dengan tingkat kemiringan yang cukup tinggi ditambah lagi pohon besar sudah semakin jarang. Hal ini menjadi potensi terjadinya bencana tanah longsor. Saat ini bencana longsor sudah mulai terjadi di beberapa tempat seperti di Kejiwan Wonosobo, Deroduwur Mojotengah dan sebagainya,” kata Dandim.
Baca Juga: Pemilu Juga Jadi Perhatian Satlinmas di Wonosobo, selain Keamanan Lingkungan dan Bencana
Dengan melihat situasi yang ada saat ini dan ini baru permulaan memasuki musim penghujan maka Dandim memerintahkan anggotanya agar selalu waspada terhadap lingkungan sekitar khususnya wilayah binaannya. Dengan kewaspadaan tersebut diharapkan jika terjadi bencana kerugian bisa diminimalisir.
“Kepada semua anggota Kodim 0707/Wonosobo saya perintahkan untuk mewaspadai wilayahnya terhadap bencana. Karena saat ini curah hujan cukup tinggi setiap harinya. Segera berikan pertolongan pertama jika terjadi bencana di wilayah, seandainya bencana terjadi dengan skala besar dan membutuhkan bantuan maka segera laporkan” ujar Letkol Inf Helmy.
Kepala BPBD Wonosobo Bambang Triyono P saat dikonfirmasi menyampaikan di wilayah Wonosobo untuk bulan Desember 2023 sampai dengan tanggal 6 sudah terjadi bencana tanah longsor dengan skala agak besar sudah terjadi 6 kali. Sedangkan longsor skala kecil dan lokasinya di sawah atau kebun jumlahnya tidak terhitung lagi.
