FKPPI 1107 Wonosobo Teladani Kegigihan Sudaryati Rintis Sentra Jamu Hingga Jualan di Mancanegara

- 19 Desember 2023, 10:36 WIB
Forum Komunikasi Putra/Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) 1107/Wonosobo mengadakan kunjungan ke rumah produksi Jamu Tradisional di Mirombo Rojoimo, Wonosobo pada Minggu 17 Desember 2023.
Forum Komunikasi Putra/Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) 1107/Wonosobo mengadakan kunjungan ke rumah produksi Jamu Tradisional di Mirombo Rojoimo, Wonosobo pada Minggu 17 Desember 2023. /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO - Forum Komunikasi Putra/Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) 1107/Wonosobo mengadakan kunjungan ke rumah produksi Jamu Tradisional di Mirombo Rojoimo, Wonosobo pada Minggu 17 Desember 2023.

Kunjungan tersebut dimotori oleh Ketua FKPPI 1107/Wonosobo Agus Purnomo SH, M,si dan diterima langsung oleh Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Mandiri Sudaryati.

Pada kesempatan itu Sudaryati memberikan motivasi bagaimana usaha KWT tersebut bisa menjadi besar dan sukses. Bahkan Sudaryati juga menceritakan awal mula berdirinya KWT Mandiri dari keprihatinanya terhadap kaum ibu dilingkungan tempat tinggalnya.

"Para ibu di sini banyak yang terlilit para rentenir dan mereka ingin ikut membantu mencukupi kebutuhan keluarga. Lalu dari gagasan saya itu, dibentuklah suatu kelompok wanita untuk meramu jamu tradisional. Dengan harapan hasil yang kami peroleh nantinya akan bisa membantu perekonomian keluarga," kata Sudaryati.

Baca Juga: Job Presenter Berkurang, Aris dan Istrinya Kembangkan Jamu Kebahagiaan dan 8 Varian Lain Untuk Millenial

Seiring waktu, produksi KWT terus berjalan dibawah bimbingan Sudaryati yang merupakan seorang ASN di kala itu sebelum pensiun di Dinas Peternakan Wonosobo.

Diceritakan Sudaryati bahwa kegiatan itu tidak lepas dari atensi dan dukungan dari Kepala Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif saat itu yang kebetulan adalah Agus Purnomo yang sekarang setelah pensiun menjabat sebagai Ketua FKPPI 1107/Wonosobo.

"Oleh beliau lah (Agus Purnomo) saya lalu dikenalkan dengan Dubes Suriname yang dijabat oleh Chevron. Hingga pada akhirnya mendapat kesempatan untuk pameran jamu ke Suriname bermodalkan 60 kg jamu, yang masih dikemas dengan plastik ala kadarnya. Dengan biaya sendiri seorang saya beserta 3 rekan dari Jogja, Kalimantan dan Sumatra menuju ke Suriname waktu itu," ungkap Sudaryati mengenan masa awal perjuangan mengangkat produk jamu ke luar negeri.

Sudaryati juga mengisahkan perjalanan yang cukup melelahkan ditempuh selama 26 jam, dari Jakarta ke Amsterdam 15 jam, dari Amsterdam ke Suriname selama 11 jam.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dengarkan Curhatan Pedagang Pasar Induk dan Cicipi Durian Wonosobo di Wilayu

"Waktu itu saudara saya pesimis dan tidak yakin kalau seorang pensiunan wanita dengan hasil pensiun yang ada bertekad ke Luar Negeri dengan biaya sendiri sebanyak Rp62 juta. Harapan dari keluarga lebih baik untuk menunaikan ibadah haji," tandasnya.

Namun dengan tekad bulat jamu yang dipamerkan selama dua hari ternyata habis terjual bahkan kekurangan. Kebetulan di Suriname Sudaryati bertemu dengan para buyer hingga pasokan jamu hingga sekarang masih terus berjalan.

"Dan lebih untungnya lagi insyaalloh di tahun 2024 akan berangkat haji dari hasil jamu yang saya kelola. Bahkan juga sampai saat ini saya sudah bisa berkeliling ke 17 negara. Pada bulan Maret 2024 juga ada penandatanganan MoU dengan perusahaan luar negeri yang akan dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Wonosobo," imbuhnya.

Baca Juga: Rumah Kemasan Wonosobo Diluncurkan, Bantu IKM Kembangkan Produk dari 0, Dilengkapi Coworking Space Keren!

Agus Purnomo menuturkan bahwa pada masa itu, Sudaryati dikenalkan dengan pembeli di Suriname bukan dengan negara lain karena kedekatan penduduk Suriname dengan budaya Jawa yang sudah terbiasa minum jamu.

"Sehingga tidak ada salahnya dikenalkan dengan Suriname. Ternyata usaha itu berhasil dengan semangat pantang menyerah dilandasi ibadah membantu warga sekitar, alhasil ibu
Sudaryati sekarang punya besan dengan orang Suriname," kata Agus mengenang masa itu.

Dalam waktu dekat, disebut Agus akan ada warga Suriname yang berkunjung ke KWT Mandiri, untuk melihat proses pembuatan jamu secara langsung.

"Kami berharap semoga usaha jamu semakin maju, sehingga bisa memajukan tingkat perekonomian ibu ibu sekitar tempat tinggalnya," pungkasnya.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah