Job Presenter Berkurang, Aris dan Istrinya Kembangkan Jamu Kebahagiaan dan 8 Varian Lain Untuk Millenial

KABAR WONOSOBO – Seorang Presenter acara pernikahan asal desa Bejiarum kecamatan Kertek, kabupaten Wonosobo Dwi Aristyanto mencoba mengembangkan 9 varian jamu tradisional.

Upaya itu dilakukannya bersama sang istri Siti Farkhotu Washliyah akibat adanya pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai sejak Maret 2020 lalu.

Keberanian itu diawali saat jumlah pekerjaan yang diterimanya berkurang drastis sejak pandemi. Apalagi presenter berbahasa Jawa yang mengandalkan pesta pernikahan sebagai ladangnya nyaris ditiadakan karena protokol kesehatan.

Baca Juga: Dapur Sentra Produksi Cireng di Bejiarum Mampu Hasilkan 1.500 Bungkus Produk per Hari

 “Beberapa bulan di awal pandemi saya mulai memproduksi jamu ini karena job MC mulai surut. Membuat jamu untuk konsumsi pribadi sudah saya lakukan sejak lama karena pekerjaan saya kerap malam hari, kadang pagi sampai sore, jadi jamu itu wajib untuk stamina,” kata pemilik nama panggung Aries Sinaga itu (19/2).

Jamu yang kini dilabeli dengan nama Oemah Echo itu awalnya hanya dibuat tiga varian utama, salah satunya dari olahan jahe. Berbekal melimpahnya tumbuhan rempah di sekitar rumahnya, akhirnya lahir sebanyak 9 varian jamu tradisional dengan nama yang unik

“Ide awal mengembangkan jamu tradisional ini untuk menambah imun di masa pandemi. Dimulai konsumsi sendiri. Lalu banyak permintaan dari teman satu profesi (presenter) dan akhirnya saya buat dua versi, ada yang cair siap minum, ada yang kemasan instan siap seduh,” katanya.

Baca Juga: Disiapkan Jadi Destinasi Unggulan Banjarnegara, Desa Wisata Gumelem Punya Air Panas, Batik hingga Ziarah Makam

Berawal dari orderan untuk dijual lagi, peminatnya kini mulai bertambah banyak. Semakin optimis dengan olahan jamu racikannya, Aris mulai menambah varian. Apalagi beberapa varian seperti bunga telang dan serai kini banyak dicari anak muda millenial.