Lomba Melinting Tembakau dan Tari Topeng Lengger Undang Animo Warga di Puncak HPN 2024 di Wonosobo

- 3 Maret 2024, 16:44 WIB
lombaLomba adu cepat melinting tembakau sambil berjalan di puncak peringatan Hari pers Nasional (HPN) 2024 di Gerbang Mandala Wisata Wonosobo, 3 Maret 2024.
lombaLomba adu cepat melinting tembakau sambil berjalan di puncak peringatan Hari pers Nasional (HPN) 2024 di Gerbang Mandala Wisata Wonosobo, 3 Maret 2024. /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO – Berbagai kebiasaan warga Wonosobo yang dinilai unik ditampilkan untuk mempromosikan potensi lokal yakni tembakau lembutan dan garangan. Promosi yang cukup jarang ada di daerah lain itu dikemas dengan lomba adu cepat melinting tembakau pada momen puncak peringatan Hari pers Nasional (HPN) 2024 di Gerbang Mandala Wisata Wonosobo, 3 Maret 2024.

Para pengunjung turut menambah serunya lomba melinting tembakau dan diikuti puluhan peserta dari berbagai wilayah Wonosobo baik usia tua maupun muda. Kertas lintingan atau 'Papir' dibubuhi tembakau dan ditaburi dengan cengkeh rajangan untuk lembutan. Sedangkan untuk tembakau Garangan, dicampur dengan kemenyan untuk memberi citarasa wangi.

Lomba semakin seru karena peserta ditantang di dua jenid kompetisi yakni melinting cepat dan melinting rokok sambil jalan dan juga diwajibkan menjapit tempat rokok di ketiaknya saat melinting.

Baca Juga: Petani Curhat di Sarasehan Potensi Lokal Wonosobo, Bedah Masalah Bersama Praktisi dan Diaspora

Lomba ‘ngelinting’ ini diharapkan Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, mampu meningkatkan citra tembakau asli Wonosobo yang pada kesempatan itu juga menjadi salah satu peserta lomba melinting cepat.

“Melinting tembakau ini sudah menjadi tradisi di Wonosobo. Jadi dengan adanya lomba ini diharapkan mampu meningkatkan citra dari potensi lokal Wonosobo dalam hal ini adalah hasil pertanian tembakau,” kata Wabup Albar, saat membuka lomba.

Albar juga berharap lewat lomba yang unik itu bisa mengenalkan tembakau Wonosobo ke tingkat nasional. Mengingat dengan penjualan tembakau lintingan, bisa membantu para petani yang selama ini kerap mengeluh perihal hasil panen yang tidak sesuai harapan.

Baca Juga: Gelar Potensi dan Kolaborasi di HPN Wonosobo 2024 Dibuka dengan Belah Duren di Gerbang Mandala Wisata

“Petani Wonosobo ini sering mengeluh dengan hasil panen tembakau ini. Jadi dengan lebih dikenal akan mampu meningkatkan ekonomi para petani tembakau di Wonosobo,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, peserta lomba sekaligus petani tembakau Rudianto mengaku gugup saat mengikuti lomba ‘ngelinting” tembakau. Padahal ia sudah terbiasa melinting tembakau setiap harinya.

“Sebenarnya sudah biasa ngelinting tapi kalau lomba jadi grogi. Jadi hasilnya tadi tidak begitu rapi. Semoga lewat acara semacam ini bisa lebih mengenalkan potensi tembakau Wonosobo. Sehingga nantinya bisa bersaing dengan tembakau dari daerah lain,” tutur Rudi yang juga meramaikan stan tembakau di bazaar dua hari itu.

Baca Juga: Mini Soccer Jurnalis Wonosobo Lawan Forkopimda Meriahkan Momentum Hari Pers 2024, Ini Pemenangnya

 

Ketua peringatan HPN Wonosobo 2024 Agus Priyadi menyebut bahwa dalam peringatan HPN 2024 ini para jurnalis Wonosobo bersepakat mengangkat berbagai potensi lokal Wonosobo.

"Salah satu potensi besar ada tembakau yang menjadi potensi unggulan pertanian Wonosobo, juga mengangkat potensi lain yang ada di Wonosobo selain kopi, teh dan durian. Memang segmen tembakau lintingan sekarang ini citranya tak jauh dari orang sepuh, namun ternyata anak-anak muda mulai meliriknya,” jelas agus.

Salah satu hiburan puncak di peringatan HPN Wonosobo adalah pagelaran budaya kuda kepang dan tari topeng lengger dari sanggar Sayang Sari Budoyo, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Selomerto.

Baca Juga: Komunitas Jurnalis Wonosobo Gelar Syukuran Hari Pers Nasional, Tegaskan Peran sebagai Pilar Demokrasi

 

Ketua KJW, Muharno Zarka menyampaikan bahwa HPN kali ini dihelat dengan konsep beda. Di mana dalam acaranya, banyak menampilkan suara ciri khas daerah. Termasuk mengadakan hiburan rakyat, tari topeng lengger.

"Konsep acara kita buat dengan tema gelar potensi lokal. Potensi Wonosobo banyak sekali, termasuk kesenian dan kebudayaan lengger yang kita adakan," kata Muharno.

Muharno berharap, melalui pagelaran kesenian tersebut sekiranya menjadi bagian dari upaya jurnalis untuk terlibat dalam pelestarian budaya asli Wonosobo.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah