Antisipasi Demam Berdarah, Semua Sektor di Wonosobo Diminta Kolaborasi Pencegahan dan Penanganan

- 3 April 2024, 16:26 WIB
Pertemuan Lintas Sektor Dalam Rangka Kewaspadaan Peningkatan Kasus DBD di Ruang Mangunkusuma, Selasa, 2 April 2024.
Pertemuan Lintas Sektor Dalam Rangka Kewaspadaan Peningkatan Kasus DBD di Ruang Mangunkusuma, Selasa, 2 April 2024. /Dinas Kominfo Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Kesehatan laksanakan Pertemuan Lintas Sektor Dalam Rangka Kewaspadaan Peningkatan Kasus DBD di Ruang Mangunkusuma, Selasa, 2 April 2024.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonosobo, Heriyono menyampaikan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam menghadapi ancaman DBD. Pasalnya, pencegahan dan penanganan DBD tanpa adanya keterlibatan semua pihak, baik dari sektor kesehatan maupun sektor lingkungan, maka sulit diwujudkan.

“DBD menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius, data sampai akhir Maret 2024 sudah ditemukan 93 kasus, dan 1 diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam upaya menangani masalah tersebut kita membutuhkan dukungan semua sektor, baik camat, PKK maupun Puskesmas untuk menggerakkan masyarakat dalam upaya pencegahan munculnya kasus DBD,” jelasnya.

Baca Juga: Apel Gabungan Personel Dishub Wonosobo Persiapkan Posko dan Antisipasi Titik-titik Padat di Wonosobo

Lebih lanjut disampaikan, Dinkes berharap semua sektor menggerakkan masyarakat agar mau melakukan upaya pencegahan melalui pengendalian dan pemberantasan sarang nyamuk melalui 3M yaitu menguras penampungan air, menutup dan mendaur ulang barang-barang bekas yang memungkinkan untuk terjadi penampungan air yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Disamping itu, diperlukan juga kewaspadaan apabila anggota keluarga mengalami demam sampai 3 hari untuk segera dibawa ke fasilitas kesehatan sehingga bisa segera tertangani.

“Upaya yang sudah pemerintah lakukan antara lain pengendalian kasus, melalui surat edaran kepala dinas kepada semua layanan faskes, terkait kewaspadaan, deteksi dini, dan melakukan tata laksana sesuai standar. Selain itu, juga melalukan edukasi informasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk. Jika memenuhi kriteria, maka kita juga melakukan fogging di beberapa wilayah kasus tertinggi,” jelasnya.

Baca Juga: Wonosobo Dipastikan Siap dan Aman Sambut Momentum Mudik Lebaran Jateng

Dengan langkah-langkah preventif yang tepat dan kerjasama yang solid, diharapkan Kabupaten Wonosobo dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat DBD serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x