Bangun Kesiapsiagaan Bencana, Pemda Wonosobo Beri Sosialisasi ke Masyarakat

- 29 Mei 2024, 16:29 WIB
Sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana di GOR Kelurahan Wadaslintang, Kecamatan Wadaslintang, 29 Mei 2024.
Sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana di GOR Kelurahan Wadaslintang, Kecamatan Wadaslintang, 29 Mei 2024. /Bagian Prokompim Kab Wonosobo

KABAR WONOSOBO - Mengingat banyaknya kejadian bencana, Sejak awal tahun 2024 hingga 28 Mei 2024, BPBD Kabupaten Wonosobo mengadakan Sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat terkait mitigasi serta penanggulangan dalam mengurangi dampak resiko bencana seminimal mungkin.

Acara Dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Wonosobo Drs. Muhammad Albar, MM yang bertempat di GOR Kelurahan Wadaslintang, Kecamatan Wadaslintang, Rabu, 29 Mei 2024.

Menurut Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo telah terjadi bencana yang disebabkan alam sebanyak 134 kejadian tanah longsor mengenai rumah, 5 kejadian gempa bumi, 28 kejadian angin kencang, 4 kejadian banjir, 5 kejadian pergerakan tanah, 4 kejadian longsor mengenai jalan, 1 kejadian longsor mengenai irigasi, 1 kejadian tanggul jebol dan 3 kejadian cuaca ekstrem, dengan fenomena tersebut tentunya memerlukan kesiapsiagaan dan kewaspadaan atas potensi terjadinya bencana.

Baca Juga: Seorang Pria Meninggal Gantung Diri di Kalikajar Wonosobo, Ditemukan di Rumah Adik Ipar

Dihadapan 97 peserta yang hadir meliputi Personil BPBD, Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) yang ditunjuk se Kecamatan Wadaslintang hingga perwakilan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Wonosobo. Wabup Albar menyampaikan diperlukan sinergisitas yang lebih baik lagi, tidak hanya saat tanggap darurat saja, namun juga melingkupi mitigasi dan kesiapsiagaan pada tahap pra bencana hingga pasca bencana.

"Artinya komunikasi dan sinergifitas diperlukan dalam menghadapi situasi seperti ini. tidak hanya wadaslintang, pelatihan seperti ini pun sangatlah penting dalam rangka kita mempersiapkan diri serta langkah antisipasi penanggulangan bencana sedini mungkin untuk mengurangi dampak dari resiko-resikonya baik jiwa maupun materialnya," ungkap Albar.

Menurut Wabup Albar, langkah dari kegiatan ini dapat menyatukan kekuatan dengan berbekal basis pengetahuan kebencanaan yang memadai, khususnya dalam menyusun rencana penanggulangan bencana yang baik (good disaster management plan), baik melalui pengaktifan pos-pos siaga bencana dengan segenap unsur pendukungnya, pelatihan siaga teknis bagi setiap sektor, serta penyiapan sarana lainnya.

Baca Juga: Patakbanteng Wonosobo Masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan kab Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah