Tiktok Shop Dituding Sebagai Aksi Terselubung untuk Banjiri Indonesia dengan Produk Impor China, Benarkah?

5 Oktober 2023, 20:11 WIB
Salah satu produk impor yang membanjiri pasar Indonesia  /YouTube Raymond Chin/

KABAR WONOSOBO - TikTok Shop yang resmi ditutup oleh Pemerintah Indonesia pada 4 Oktober 2023 sore memicu banyak pro kontra di kalangan masyarakat. Entah itu para pelaku UMKM yang menggunakan aplikasi Tiktok sebagai media jual beli maupun masyarakat sebagai konsumen di aplikasi asal China ini. 

Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi UMKM dari gerusan produk-produk asing yang menawarkan harga murah kepada konsumen Indonesia. Dimana banyak sekali produk impor yang masuk ke Indonesia dengan harga murah dan menawarkan kualitas yang lebih baik.

Sebut saja salah satu contoh paling gamblang adalah produk skincare dengan merk Skintific. Merk yang beberapa waktu lalu banyak digandrungi oleh para wanita di rentang usia remaja hingga dewasa.

Baca Juga: Kapan TikTok Shop Dibuka Kembali di Indonesia? Berikut Penjelasanya

Jika menelisik lebih dalam, Skintific itu sebenarnya bukan produk lokal seperti yang banyak dikira oleh masyarakat. Produk ini sebenarnya berasal dari Kanada namun memiliki pabrik di China.

Namun terdapat dua perbedaan pada logo merk jika para konsumen jeli. Masih menjadi perdebatan apakah keduanya merupakan satu perusahaan atau berbeda perusahaan.

Jika berbeda perusahaan, kemungkinan dari pihak peniru mereka melakukan hal ini untuk dapat menjual barangnya ke Indonesia dengan harga lebih murah dengan ikut menunggangi nama Skintific yang asli. Hal ini menjadi sebuah metode untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya namun dengan modal sekecil-kecilnya.

Baca Juga: Kemendag Resmi Banned TikTok Shop, Ini Dia yang Melatarbelakanginya

Kita lihat lebih jauh sebelum Tiktok Shop ditutup, bagaimana produk ini melakukan melakukan live. Mereka langsung menerjunkan banyak akun untuk melakukan siaran langsung menjual produknya. Tidak sampai disitu, banyak dari konsumen lokal yang menonton dan tergiur melakukan transaksi padahal ini produk bukan dari Indonesia.

Terbukti hanya dalam dua tahun mereka dapat menguasai pasar Indonesia dan mengalahkan produk-produk dari dalam negeri dengan omzet yang tentu saja kalah jauh. 

Ini baru satu contoh produk yang dijabarkan, masih banyak produk untuk wanita yang beredar membanjiri pasar Indonesia dengan tentu saja omset hingga milyaran bahkan triliunan rupiah. Belum lagi produk untuk para lelaki. Berapa triliun saja perputaran transaksi yang terjadi.

Baca Juga: Resmi! TikTok Shop Dilarang Berjualan Mulai Hari Ini Lewat Aturan Permendag No 50

Memang diakui kalau produk yang dibuat oleh produsen luar negeri memiliki kualitas lebih baik dari produk lokal. Namun sekarang sudah mulai banyak produk lokal yang mempunyai kualitas yang lebih bagus dari produk luar.

Tentu saja dengan langkah pemerintah dalam  menutup Tiktok Shop sangat tepat untuk melindungi UMKM di Indonesia dari serangan barang-barang impor dari luar seperti pada kasus Skintific diatas.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Youtube Raymond Chin

Tags

Terkini

Terpopuler