Badan Anti Korupsi China Sindir Alibaba Pasca Laporan Kasus Pelecehan Seksual oleh Supervisor dan Klien

- 19 Agustus 2021, 12:26 WIB
Logo platform Alibaba asal China, dari tangkapan layar kanal Youtube Alibaba.com.
Logo platform Alibaba asal China, dari tangkapan layar kanal Youtube Alibaba.com. /Youtube.com/ Alibaba.com

“Tanpa memandang gender, terlepas itu [minum] merupakan permintaan supervisor atau klien, karyawan kami boleh menolaknya,” ujar Daniel Zhang.

Sementara untuk supervisor yang menjadi pelaku pelecehan seksual tersebut, Zhang menegaskan, bahwa ia dipecat dan tidak akan diterima bekerja kembali.

Baca Juga: CEO Ant Group Simon Hu Menyatakan Mundur dari Fintech Terbesar di China, Ada Apa?

Di China, budaya minum alkohol sampai mabuk yang terkadang dipaksakan dikenal dengan istilah “guanxi”.

Insider menyebut guanxi sebagai salah satu langkah yang diambil guna mencapai kesepakatan kerja.

CCDI sebagai pengawas anti korupsi di China turut mengkritik budaya minum paksa tersebut sebagai sesuatu yang kurang sopan.

Kasus pelecehan seksual yang terjadi di Alibaba berhasil menjadi pembahasan publik.

Baca Juga: Rencana HYBE Labels Kuasai Saham Ithaca Holdings, CEO Bang Si Hyuk Bocorkan Rencana ke Pasar Global

Meskipun China bukan satu-satunya negara di Asia yang memiliki budaya minum di lingkungan kerja.

Di Korea Selatan, istilah “gapjil” digunakan untuk mendeskripsikan tradisi minum paksa, jam kerja padat, dan kerja di hari libur.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah