Jack Ma Terkonfirmasi Bukan Tahanan Rumah dan Masih 'Terbang' ke beberapa Kota di China

- 13 Maret 2021, 21:58 WIB
Jack Ma ketika berbicara di BUND Summit 2020, dari tangkapan layar Kanal Youtube Wall Street Journal.
Jack Ma ketika berbicara di BUND Summit 2020, dari tangkapan layar Kanal Youtube Wall Street Journal. /Youtube .com/ Wall Street Journal

KABAR  WONOSOBO – Sang Miliarder pendiri Alibaba Jack Ma selama beberapa bulan terakhir dikabarkan tengah menghindari sorotan. Hal itu menyusul serangkaian kejadian termasuk tekanan pada perusahaannya oleh pemerintah China.

Meskipun begitu, aktifitas harian Jack Ma Nampak normal mengingat masih bepergian dengan pesawat terbang di wilayah China. Seperti dilansir KabarWonosobo.com dari Businesinsider.com pada Sabtu, 13 Maret 2021 bahwa laporan itu sekaligus menampik informasi bahwa Jack Ma dirumorkan tengah dikenai tahanan rumah.

Bahkan rumor lain pernah menyebut bahwa Jack Ma diisukan telah meninggalkan China selama beberapa bulan terakhir. Keberadaan Jack Ma sang pendiri AntGroup telah menjadi sorotan sejak adanya tekanan pada perusahaannya pada akhir 2020 lalu.

Baca Juga: Ini Runtutan Kejadian Kekerasan TKA terhadap Pekerja Lokal Subang, Berujung Sanksi Tegas Hingga Deportasi

Selama rumor bergulis, nyatanya Jack Ma juga masih bepergian dengan jet pribadinya ke beberapa wilayah termasuk Beijing dan Hainan, seperti dilaporkan oleh Financial Times beberapa waktu lalu.

Adanya catatan perjalanan Jack Ma itu juga sekaligus menyanggah adanya isu bahwa Jack Ma melarikan diri ke Singapura atau Negara lain.

Selama beberapa bulan, Jack Ma mendapat sorotan akibat pendapatnya terkait kebijakan sistem Keuangan di negaranya pada bulan Oktober 2020 beberapa pekan sebelum fintech-nya melantai di bursa publik.

Baca Juga: Kekerasan Anti-Asia di Amerika Meningkat Sepanjang Pandemi, Anehnya Para Pelaku Didominasi Korban Rasisme

Peluncuran Initial Public Offering alias IPO fintech Jack Ma itu diperkirakan akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah keuangan China. Namun pada bulan Desember 2020, pemerintah China melakukan sebuah investigasi pada perusahaannya, Alibaba.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Businessinsider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x