Network
KABAR WONOSOBO – Pengemudi ojek online di Indonesia semakin hari semakin bertambah jumlahnya yang diperkirakan telah mencapai ratusan ribu orang di seluruh nusantara.
Namun, belum banyak yang tahu tentang siapa pengemudi ojek online pertama di aplikasi buatan anak bangsa, Gojek.
Dia adalah Mulyono (54) yang terdaftar dengan nomor registrasi 001 di perusahaan ojek online Gojek besutan Nadiem Makarim itu.
Baca Juga: Kemenkopukm Kembangkan Lamikro Aplikasi Pembukuan Akuntansi untuk UMKM, Tersedia di Google Playstore
Sepuluh tahun silam, dia berprofesi sebagai ojek pangkalan di Kebayoran Baru yang lokasinya berjarak satu kilometer dari rumah Nadim, selaku CEO Gojek.
Setelah tertarik mendaftar jadi mitra Gojek, Nadiem mendatanginya langsung di pangkalan tukang ojek.
Saat pertama kali Mulyono bergabung dengan Gojek, sistem pemesanan ojek online belum menggunakan aplikasi seperti sekarang ini.
Baca Juga: Cara Melacak Smartphone yang Hilang dengan IMEI, Cukup Menggunakan Aplikasi Ini
Saat itu sistem pemesanan ojek online harus diperantarai seorang narahubung dari pihak Gojek.
Bukan melalui aplikasi secanggih saat ini, tetapi melalui call center untuk mendapatkan pelanggan kala itu.
Jadi pihak Gojek menghubungi driver tertentu termasuk Mulyono dan ditawarkan orderan untuk diambil atau tidak.
Baca Juga: 4 Aplikasi Smartphone yang Jarang Diketahui Pengguna Tetapi Punya Manfaat yang Besar
Jika driver menyetujuinya, maka pihak Gojek akan mengirim alamat dari pemesan untuk selanjutnya dilakukan penjemputan.
Selain dari sistem aplikasi pemesanan, dulu jaket Gojek juga tidak memiliki warna seperti sekarang ini.
Jaket Gojek atau seragam untuk mitra dahulunya bukan berwarna hijau melainkan berwarna abu-abu.
Baca Juga: Prank Foto Rias Pengantin dengan Filter Aplikasi Tempo Sedang Viral di TikTok, Ini Caranya
Mulyono, sebagai driver ojek pertama pun menceritakan pengalaman pribadinya saat pertama kali bergabung dengan Gojek.
Belum banyaknya pengemudi ojek online di Jakarta dan sekitarnya dahulu membuat Mulyono mendapatkan berbagai intimidasi, khususnya dari para pengemudi ojek pangkalan (opang).
Intimidasi yang paling menakutkan adalah saat dirinya diancam dengan golok oleh sejumlah tukang ojek pangkalan.
Baca Juga: Cara Download Video Youtube dan Youtube Music Tanpa Aplikasi, Hasil Kualitas Tinggi
“Gojek saat sebelum dikenal, kami sering banget diintimidasi opang-opang. Saya pernah dikalungin golok. Tapi saya pasrah kalau bapak mau habisin saya silakan. Saya mencari nafkah, saya tidak mengganggu,” kata Mulyono.
Bagi Mulyono sendiri, Gojek seperti bagian dari hidupnya, Istrinya juga menjadi pengemudi Gojek.
Bahkan mereka pun menamai anaknya ‘Nadiem Saputra’, sebagai sebuah penghargaan kepada CEO Gojek, Nadiem Makarim.***
