KABAR WONOSOBO - Pendiri Telegram Pavel Durov mengklaim aplikasi perpesanan miliknya mendapat lebih dari 70 juta pengguna baru yang bergabung usai aplikasi indukan Facebook down.
Dia mengatakan aplikasi perpesanan Telegram mendapat puluhan juta pengguna baru sejak Senin, 4 Oktober 2021 pasca aplikasi WhatsApp yang berada di bawah Facebook (FB.O) terhenti.
Pavel Durov mengatakan pada hari Selasa, orang-orang di seluruh dunia dibiarkan tanpa layanan pesan utama selama hampir enam jam.
Baca Juga: WA ERROR! Facebook dan Instagram Juga Kompak Down, Ini Kata WhatsApp di Twitter
"Tingkat pertumbuhan harian Telegram melebihi norma dengan urutan besarnya, dan kami menyambut lebih dari 70 juta pengungsi dari platform lain dalam satu hari," tulis Durov di saluran Telegramnya seperti dikutip dari Reuters
Akibat down-nya layanan Facebook, 3,5 miliar penggunanya di dunia tidak dapat mengakses layanan seperti WhatsApp, Instagram, dan Messenger.
Durov mengatakan beberapa pengguna Telegram di Amerika mungkin mengalami kecepatan yang lebih lambat karena jutaan orang mendaftar pada saat waktu bersamaan. Tetapi secara umum layanan Telegram berjalan dengan baik.
Baca Juga: WhatsApp dan Instagram Down, Mark Zuckerberg Ucapkan Permohonan Maaf
Sementara Ketua Antimonopoli Uni Eropa Margrethe Vestager mengatakan down-nya aplikasi bawahan Facebook menunjukkan dampak dari hanya mengandalkan aplikasi pemain besar yang seharusnya diperlunya lebih banyak saingan.***