Pelajaran Berharga dari Buku The Psychology of Money, Tidak Ada Rasa Cukup dan Kapan Harus Pesimis

- 17 Februari 2022, 05:32 WIB
 Buku The Psychology of Money karya Morgan Housel
Buku The Psychology of Money karya Morgan Housel /unsplash.com

KABAR WONOSOBO – Salah satu buku fenomenal karya Morgan Housel yang diterbitkan pada tahun 2020 adalah The Psychology of Money. Hingga akhir tahun 2021, buku ini telah terjual lebih dari 500.000 kopi, alias setengah juga eksemplar dalam waktu satu tahun.

Salah satu kisah yang diangkat The Psychology of Money adalah kisah seorang karyawan biasa di sebuah SPBU di Amerika yang memiliki kekayaan sebesar $8 juta USD saat pensiun di usia 70-an.

Salah satu ungkapan Morgan Housel yang paling dikenal adalah “financial success is not a hard science. It’s a soft skill, where how you behave is more important than what you know.”

Baca Juga: 10 Rahasia Pekerja Kreatif yang Dibocorkan Buku Steal Like an Artist karya Austin Kleon

Hal itu diartikan sebagai Kesuksesan finansial bukanlah sebuah ilmu science yang sulit, itu adalah sebuah soft skill yakni bagaimana kita bertindak lebih penting daripada apa yang kita tahu atau pelajari. Berikut lima (5) poin penting dari buku The Psychology of Money.

Ada Biaya berupa Risiko ketika kita berinvestasi

Jika kita menginginkan sesuatu seperti barang mewah maka kitah arus membayarnya dengan sejumlah uang. Hal itulah yang juga harus kita lakukan ketika kita berinvestasi, kita harus membayar dan itu berangkat dengan resiko.

Masalah utama dengan investasi, terutama jangka panjang, maka kita harus bisa bertahan dari berbagai kondisi termasuk naik turunnya nilai investasi kita baik dalam jangka mingguan, maupun tahunan.

Contohnya ketika kita berinvestasi pada Netflik pada tahun 2011 dan di awal berjalan banyak terjadi loss, tapi kini nilainya melebihi 15 kali lipat.

Baca Juga: Pahami Law of Attraction yang Kerap Digunakan untuk Mendapat Kekayaan Hingga Menarik Lawan Jenis

Tidak ada rasa cukup untuk jadi kaya

Tidak pernah ada perasaan cukup dalam menghasilkan uang. Hal itu digambarkan ketika kita memiliki tetangga yang lebih kaya dari kita maka kita tiba-tiba merasa kurang.

Untuk menjadi orang yang masuk dalam 1% orang berpenghasilan tinggi di Amerika serikat kita harus menghasilkan $500.000 USD per tahun.

Namun ketika orang itu memiliki tetangga yang jumlah kekayaannya 10 kali lipat di atasnya, hal itu akan terjadi hingga tak terbatas.Maka yakinilah bahwa selalu ada orang yang lebih kaya di luar sana.

Istilah gila hanya dari sudut pandang orang lain

Istilah orang yang bertindak gila untuk mengelola uang muncul karena orang berasal dari berbagai latar belakang berbeda dan pola pikir berbeda. Namun ada banyak cara untuk bersikap bodoh tentang uang karena mengabaikan apa yang kita pelajari.

Baca Juga: Cara Buat Gebetan Selalu Kangen dengan Cara Sederhana ini, Manfaatkan Law of Attraction

Faktanya tiap tahun orang amerika menghabiskan $400 USD lebih untuk membeli tiket lotere, tapi mereka tidak punya tabungan $400 USD untuk saat keadaan darurat.

Banyak orang hidup dengan mimpi yang tidak pernah mampu mereka capai dengan cara yang masuk akal, seperti lotere.

Banyak Kejadian yang Terjadi di luar perkiraan

Banyak kejadian yang membentuk kondisi ekonomi dan keuangan di banyak era, seperti perang dunia, krisis ekonomi hingga pandemi. kesamaannya pada kejadian itu adalah tidak bisa diperkirakan sebelumnya.

Tapi semua orang seharusnya menyiapkan untuk menghadapi keadaan tersebut apapun yang terjadi saat ini sehingga tidak terjadi hal terburuk.

Baca Juga: Pengusaha Tinggalkan Omzet Rp700 Juta Lalu Jualan Sayur, Yogi dan Yonarista Mampu Hidupi 40 Karyawan

Pelajari kapan bersikap pesimis

Kecenderungan untuk menjadi pesimis dibentuk berdasarkan banyak hal termasuk perkiraan tentang hal buruk yang bisa terjadi dalam waktu dekat, termasuk pandemi.

Maka kita harus berhati-hati ketika membaca sebuah analisa dari sudut pandang pesimis karena akan mempengaruhi cara berpikir kita dan bagaimana mengambil keputusan. Namun tidak ada salahnya berhati-hati di saat yang dibutuhkan.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x