Susah Cari Karyawan? Baca 3 Tips Cara Merekrut Karyawan di Bawah ini!

- 15 Agustus 2022, 22:43 WIB
ilustrasi memilih karyawan yang baik untuk perusahaan dan bisnis
ilustrasi memilih karyawan yang baik untuk perusahaan dan bisnis /Youtube Coach Yohannes G. Pauly

KABAR WONOSOBO - Merekrut karyawan memang tugas dari Human Resources, namun sebagai pemilik bisnis, Anda juga mempunyai andil dalam hal tersebut.

Jika terdapat kesalahan sedikit dalam merekrut karyawan, bukan tidak mungkin bisnis Anda akan bangkrut dan tutup selamanya.

Lalu bagaimana cara merekrut karyawan agar Anda bisa punya super team di bisnis? Terapkan tiga cara berikut ini!

Baca Juga: UPDATE Kebocoran Sumur PT Geo Dipa Energi Dieng, Puluhan Karyawan Dievakuasi karena Terpapar Gas Beracun

  1. Merekrut karyawan dengan GPR atau GRATYO Power Recruitment

GPR atau GRATYO Power Recruitment adalah sistem merekrut karyawan yang tidak hanya fokus ke hard skill, namun juga soft skill. 

Apa yang berbeda dari sistem rekrutmen lainnya? Di GRATYO Power Rekrutmen, kandidat akan ikut dalam sesi A/B/C Interview.

Hal itu bertujuan untuk melihat potensi atau kemampuan dari calon karyawan dalam mengatasi suatu masalah dan berdiskusi dengan rekannya.

Baca Juga: Tak Terima Diisolasi Paksa, Karyawan Apple Mengamuk Di Dalam Pabrik

Selain itu Anda juga bisa meminta kandidat untuk menyebutkan apa achievement para kandidat tersebut.

  1. Membuat rapor bagi karyawan

Jika Anda sudah merekrut karyawan menggunakan GPR, langkah selanjutnya adalah memonitoring karyawan dengan sistem rapor karyawan.

Menurut Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly, merekrut karyawan saja tidak cukup, namun harus diikuti dengan sistem penilaian kinerja yang bisa memonitoring dan memberikan performa yang nyata sebagai bahan evaluasi bagi Anda nantinya.

Baca Juga: Karyawan Maskapai Penerbangan Konfirmasi Taehyung V BTS dan Jennie BLACKPINK Naik Pesawat Bersama ke Jeju

Rapor karyawan ini ibaratkan anak Anda yang sedang sekolah, biasanya Anda setiap semester akan mendapatkan rapor yang isinya adalah penilaian apakah anak Anda serius atau tidak saat belajar, begitu juga dengan karyawan Anda.

Dari rapor ini Anda akan bisa mengetahui siapa yang performanya bagus dan siapa yang performanya jelek.

Jika ada karyawan yang performanya konsisten jelek, Anda bisa menanyakan langsung kepada karyawan tersebut apa yang membuat performanya buruk.

Baca Juga: Sejumlah Netizen yang Mengaku Karyawan HYBE Kecewa dengan Penanganan Rumor Bullying Kim Ga Ram LE SSERAFIM

  1. Rewards & Consequences

Rewards & consequences bisa diterapkan hanya jika karyawan Anda memiliki rapor.

Jika karyawan Anda konsisten bagus dan mencapai target, ia akan mendapatkan rewards baik dalam bentuk bonus, tiket liburan, maupun bentuk lainnya.

Tapi jika karyawan Anda tidak mencapai target yang ditentukan, maka akan mendapat consequences yang bukan dalam bentuk hukuman fisik.

Misalnya saja tidak mendapatkan bonus pada bulan tersebut, tentunya harus menyesuaikan dengan kondisi masing-masing bisnis.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Youtube Coach Yohanes G. Pauly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah