Tak hanya itu, Shopee juga memberikan kemudahan bagi pembeli untuk berkomunikasi secara langsung dengan penjual. Pembeli hanya perlu mengklik “tanya” pada potret barang yang membuatnya penasaran untuk kemudian di-review oleh penjual dalam live streaming tersebut. Pihak Shopee pun turut memantau interaksi dan kenyamanan saat pembeli berbelanja di toko-toko UMKM yang berada di bawah naungannya.
Bukan hanya memberikan kemudahan bagi pembeli saja, Shopee juga memberikan fitur markerting yang bebas bagi penjual, dengan tampilan website yang didesain secara user-friendly tentunya. Mitra pengusaha di Shopee pun lebih nyaman saat berjualan tanpa takut untuk tidak dilirik oleh pembeli.
Sedangkan TikTok Shop, yang merupakan media sosial lebih mudah mendistraksi pembeli saat hendak memilih barang belanjaannya karena konten yang dihadirkan dalam live streaming bercampur antara penjual dan pengguna biasa.
Selain itu, banyak penjual yang masih kesulitan dalam memahami algoritma berjualan live shopping di TikTok. Beberapa pengguna yang bercerita di forum penjual mengeluhkan statistik penjualan yang tiba-tiba menghilang sehingga ada ratusan barang yang sudah terjual namun malah tidak terhitung di mesin TikTok Shop. Dampaknya seller merugi dan tidak mendapatkan uang bayaran dari barang yang dijualnya.
Karena kondisi tersebut, Shopee lebih membuat nyaman pembeli saat berbelanja, berbeda dengan TikTok yang lebih universal. Jadi, bisa dinilai jika Shopee lebih unggul dalam memberikan kenyamanan bagi penggunanya saat berinteraksi untuk berbelanja.
Baca Juga: Setelah Raih Rekor Omzet Rp8 M di Shopee Live, dr. Richard Lee Ternyata Punya Kisah Hidup yang Inspiratif
Editor: Agung Setio Nugroho