Angkat Fabel Hingga Kehidupan Manusia Modern, Inilah Sejarah Perkembangan Manga yang Belum Banyak Orang Tahu

24 Februari 2021, 10:06 WIB
Osamu Tezuka, Mangaka pencetus karakter Astro Boy /bfi.org.uk

 

KABAR WONOSOBO – Pada 19 februari 2021 lalu, film 3D Doraemon yang bertajuk Stand By Me Doraemon 2 dirilis di Indonesia. Stand By Me Doraemon 2 adalah film yang diadaptasi dari manga karya Fujiko F Fujio. Bicara soal manga, banyak yang belum tahu asal mula dan sejarah manga.

Sejarah manga dimulai dari 3 orang yang sangat berpengaruh atas lahirnya manga di negara asalnya, Jepang. Orang-orang tersebut adalah Kakuyu atau Toba Sojo, lalu ada Katsushika Hokusai dan yang terakhir adalah Osamu Tezuka.

  1. Toba Sojo

Kakuyu atau dikenal juga sebagai Toba Sojo adalah seorang pendeta Buddha yang hidup pada Zaman Heian. Dahulu dia suka sekali melukis di gulungan kertas menggunakan kuas.

Baca Juga: Stand By Me Doraemon 2 Sudah Rilis, Tapi Penasaran Film Pertamanya? Ini Sinopsis Jalan Cerita Sedihnya

Biasanya Ia melukis hewan yang sedang melakukan aktivitas layaknya manusia. Contohnya seperti kelinci yang sedang mandi bersama beruang, monyet pencuri yang sedang dikejar oleh binatang-binatang yang lain, ada juga binatang-binatang yang sedang melakukan olahraga bergulat.

Di kemudian hari, empat gulungan karya Kakuyu akhirnya ditemukan. Masing-masing panjangnya 30 cm dan lebarnya 11,5 cm. Keempat gulungan yang merupakan seri berlanjut tersebut akhirnya dinamakan Choju Giga.

Choju Giga ini kemudian diadaptasi menjadi anime dengan gaya gambar yang disesuaikan dengan aslinya dengan judul yang hampir mirip yaitu Sengoku Choujuu Giga.

Baca Juga: Inilah Sinopsis Stand By Me Doraemon 2 yang Ternyata Ada Kaitan dengan Grandma's Memories

2 Katsushika Hokusai

Katsushika Hokusai adalah seorang pelukis ukiyo-e yang sangat terkenal. Ukiyo-e adalah sejenis lukisan yang sangat terkenal pada Zaman Edo yaitu pada tahun 1603 sampai 1867.

Waktu itu Ukiyo-e disukai semua kalangan karena dianggap sebagai hiburan. Ukiyo-e biasanya berbentuk lukisan yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.

Gambar ukiyo-e bermacam-macam dari manusia, binatang, kabuki, hingga gambar-gambar yang erotis. Saking terkenalnya gambar-gambar Katsushika Hokusai pada tahun-tahun tersebut, akhirnya pada 1814 ia menerbitkan buku yang diberi judul Kokusai Manga.

Baca Juga: Trailer Baru Justice League Zack Snyder's Cut Dirilis, Banyak Deleted Scene dan Karakter Penting Muncul?

Kokusai manga terdiri dari sekitar 4.000 lembar gambar. Saking banyaknya, sampai-sampai buku ini disebut sebagai ensiklopedianya manga dan dianggap sebagai buku pedoman sketsa pada waktu itu.

  1. Osamu Tezuka

Apabila kedua orang sebelumnya dianggap sebagai pionir pembuatan manga pada zaman dahulu, Osamu Tezuka dianggap sebagai pionir bagi pembuatan manga di zaman modern.

Osamu Tezuka adalah orang pertama yang menggambar manga menggunakan beberapa asisten. Semua manga ia serahkan untuk digambar oleh asistennya kecuali satu bagian, yaitu mata.

Baca Juga: Daftar10 Universitas Teratas di Indonesia Versi 4ICU, Website Universitas Jadi Patokan Ranking, Unila Nomor 10

Ia beranggapan bahwa mata adalah bagian yang paling penting, yang mana bisa menggambarkan kepribadian karakternya. Sistem produksi yang diterapkan oleh Tezuka dapat menghasilkan 100 halaman per bulan.

Tezuka juga adalah orang yang memperbarui sistem panel di manga dari kotak-kotak yang konvensional menjadi garis-garis yang lebih dinamis.

Selain itu dia juga yang mempelopori revolusi anime di Jepang lewat anime pertamanya, Astro Boy yang pertama kali tayang pada tahun 1963.

Baca Juga: Aksi Joe Taslim Pemeran Sub-Zero Di Trailer Film Mortal Kombat 2021 Curi Perhatian Aktor Kawakan Tanah Air

Banyak yang menganggap Osamu Tezuka adalah Walt Disney-nya Jepang. Sejak kecil Osamu Tezuka memang penggemar film-film Disney sehingga kartun-kartun Disney menjadi inspirasi gambar-gambarnya.

Salah satu buku karya Tezuka yang berjudul Buddha yang menceritakan tentang perjalanan dan Buddha dari Ia lahir hingga ia wafat memenangkan penghargaan Eisner Award tahun 2004-2005.

Itu tadi beberapa orang yang berpengaruh dalam sejarah perkembangan manga. Ternyata panjang juga ya. Beruntung kita hidup di masa di mana manga sudah memiliki banyak judul dan variasi, hingga sudah dijadikan anime sehingga lebih menarik untuk dinikmati.*** 

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler