Mengapa Tawaf Mengelilingi Ka'bah Dilakukan 7 Kali dan Melawan Arah Jarum Jam?

- 20 April 2024, 20:56 WIB
Ilustrasi -Jamaah haji sedang melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
Ilustrasi -Jamaah haji sedang melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. /ANTARA/Desi Purnamawati/

KABAR WONOSOBO - Bicara soal ibadah umat Islam atau muslim, salah satu yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum meninggal adalah ibadah haji bagi yang mampu atau setidaknya umrah. Salah satu rukun haji atau umrah yang harus dilakukan adalah tawaf.

Tawaf adalah kegiatan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran. Hal menarik dari ibadah tawaf adalah putarannya tidak mengikuti arah jarum jam yang bergerak dari kanan ke kiri, melainkan melawan arah jarum jam sehingga arah putarannya adalah dari kiri ke kanan.

Ternyata ada penjelasan yang memukau di balik kegiatan tawaf tujuh kali dengan berjalan berlawanan arah jarum jam. Simak penjelasannya di artikel berikut:

Baca Juga: Calon Jemaah Haji 2024 dari Wonosobo Dipermudah Urus Dokumen Lewat Eazy Passport

Mengapa Ka'bah Diputari 7 Kali dan Melawan Arah Jarum Jam?

Kabah adalah kiblat, sebagaimana firman Allah Dan" وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ :dalam Al Quran di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arah Kabah" (QS. Al Baqarah: 144)

Dalam berhaji, umat Islam yang melaksanakannya juga diperintahkan untuk melakukan tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali putaran. Tawaf adalah perintah Allah SWT sebagaimana firman-Nya dalam Al Quran surat Al Hajj: 29.

Berikut penjelasan di balik jumlah putaran dan arah putaran tawaf saat melaksanakan haji atau umrah:

Baca Juga: Kemenag Wonosobo Softlaunching Gedung Kantor Baru dan Pusat Layanan Haji Umrah Terpadu

  1. Menyesuaikan arah gerak energi

Energi yang terdapat di Ka'bah adalah energi terkuat di dunia dan berputar berlawanan arah dengan jarum jam. Kita berputar dengan searah dengan energi tersebut, maka kita telah mensucikan diri kita sendiri dan mencapai tingkat spiritualitas yang jarang sekali dialami di tempat mana pun di muka bumi.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x