Serba-Serbi Festival Balon Udara Wonosobo 2024, Diliput Media China Hingga Dihadiri Wisatawan Mancanegara

- 22 April 2024, 22:17 WIB
Pemandangan dengan background Festival Balon Udara Wonosobo 2024 di Alun-Alun Wonosobo
Pemandangan dengan background Festival Balon Udara Wonosobo 2024 di Alun-Alun Wonosobo /Nofa Dwi Saputra/

KABAR WONOSOBO - Baru-baru ini, Wonosobo digemparkan dengan event tahunan yang berupa Festival Balon Udara. Bertema Festival Mudik Balon Udara Wonosobo ini digelar  di empat belas lokasi, berbeda dengan Festival Mudik Balon Udara tahun lalu, yang digelar di delapan tempat.

Empat belas tempat tersebut meliputi Desa Kembaran Kalikajar, Desa Simbang Kalikajar, Lamuk Kalikajar, Reco Kertek, Karangluhur Kertek, Candiyasan Kertek, Bojasari Kertek, hingga Wringinanom Kertek. 

Kemudian, penerbangan balon udara juga ada di Semayu Selomerto, Jaraksari Wonosobo, Sambek, Gondang Watumalang, Mudal Mojotengah, dan puncaknya di Alun-alun Wonosobo yang digelar pada tanggal 21 April 2024.

Baca Juga: Balon Udara Wonosobo Jadi Daya Tarik Wisata di Momen Lebaran 2024 di 14 Lokasi, Puncaknya 21 April

Event tahunan tersebut berlangsung dari tanggal 11 april 2024 dan berakhir pada hari Minggu tanggal 21 April 2024 kemarin dengan total ada empat puluh tujuh peserta yang dipilih melalui seleksi yang sangat ketat.

Festival ini dapat menarik perhatian ratusan ribu wisatawan yang berasal dari lokal maupun regional. Selain itu, event tersebut juga dapat mendatangkan wisatawan dari mancanegara juga seperti dari Perancis dan Malaysia. Bahkan, Festival Balon Udara tahun ini, sempat diliput oleh salah satu media yang berasal dari China.

Acara yang diselenggarakan selama sepuluh hari ini, terbilang sangat ramai, namun dalam event tersebut tidak bisa terbilang lancar seratus persen. Dari empat belas lokasi ada satu lokasi yang gagal melakukan penerbangan udara, yaitu di Reco Kertek. Dilaporkan selama dua hari pelaksanaannya, balon udara tidak dapat diterbangkan.

Baca Juga: SEDIH! 2 Hari Beruntun Festival Balon Udara Wonosobo di Desa Reco Gagal Total, Ini Penyebabnya

Hal itu disebabkan oleh kondisi angin yang tidak memungkinkan untuk melakukan penerbangan balon udara sehingga daripada balon udara rusak atau justru terlepas dari tali tambatnya, panitia memilih untuk membatalkan penerbangan balon.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x