KABAR WONOSOBO – Kita sering terpesona dengan kecantikan manusia, baik dari segi paras rupa maupun bentuk tubuh.
Dari sekian banyak standar kecantikan yang sering ramai kaum hawa impikan, Kota Tarim yang terletak di Hadramaut, Yaman merupakan bumi berkah dan menyimpan banyak kisah sejarah.
Kota ini juga dikenal sebagai ‘Kota Seribu Wali’ karena menjadi tempat berkumpulnya wali Allah.
Baca Juga: Jangan Sia-Siakan! 3 Ciri Ini Menujukkan Bahwa Wanita Telah Bersedia Berkomitmen Denganmu
Secara umum, Kota Tarim merupakan representasi kota-kota Aceh pada tahun 80-an, mulai dari fasilitas umum, pertokoan hingga sumber daya manusianya.
Dalam kesehariannya, warga Tarim masih kuat memegang budaya yang berlandaskan agama Islam.
Sesibuk apa pun mereka, tapi tatkala azan berkumandang, anak-anak hingga orang tua seretak menghentikan aktivitasnya dan segera ke masjid.
Baca Juga: Wanita yang lahir di 3 Weton ini Dipercaya Memberi Keberkahan dan Rezeki untuk Keluarganya
Keunikan di kota ini juga ada pada kehidupan para perempuannya yang sering disebut-sebut sebagai ‘bidadari bumi’ karena selalu terjaga.
Perempuan Tarim sudah terbiasa sejak kecil dibesarkan dalam lingkungan beragama yang dekat dengan ulama, majelis ilmu, maulid dan sebagainya.
Sejak kecil, mereka dididik untuk membaca Al-Quran dan terdidik dengan akhlak yang mulia oleh orang tua mereka.
Baca Juga: 5 Trik Memikat Hati Wanita, Salah Satunya Jadilah Menyebalkan
Pergaulan mereka terjaga, begitu juga dengan aurat mereka di mana ketika mencapai umur baligh, mereka akan melakukan aktivitasnya di dalam rumah.
Mereka tidak pernah melihat lelaki asing selain dari saudara-saudara lelaki dan orang tua mereka saja.
Meski jarang untuk keluar rumah, mereka tetap belajar, mengerjakan berbagai kegiatan rumah tangga, mengasuh dan mendidik anak-anak mereka.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Wanita Idaman Mertua, Salah satunya Menghargai dan Menghormati Pasangan
Namun, yang membedakan wanita Tarim dari dulu hingga saat ini yakni sifat ‘iffah’ (harga diri) dan rasa malu yang begitu tinggi.
Rasa malu yang ditanamkan sejak masa kanak-kanak telah mendarah daging bagi mereka sebagai wanita Hadramaut.
Rasa malu dan harga diri yang begitu tinggi telah membudaya di kalangan mereka dan itu juga dilakukan oleh para lelakinya sebagai bentuk penghormatan kepada kaum perempuan.
Baca Juga: Kenali Ciri Wanita Setia Dilihat dari Sifat Hariannya Sebelum Menjalin Hubungan
Sehingga jika ada yang ingin melamar biasanya kaum lelaki hanya mengingat waktu kecilnya atau mendapatkan informasi dari kerabat wanitanya.
Di Tarim sangat sulit ditemui kaum perempuan yang memperlihatkan wajahnya di khalayak ramai.
Sekalipun mereka bekerja di ladang atau menggembala kambing di kawasan bukit, mereka tetap jauh dari pandangan kaum lelaki.
Maka terpeliharalah mereka dari segala macam fitnah, itu sebabnya perempuan Tarim dijuluki ‘bidadari bumi’.***