3 Festival Budaya Unik dan Tidak Biasa dari Seluruh Dunia Ini Menjadi Daya Tarik Wisata di Negaranya

8 Februari 2022, 21:00 WIB
Festival melompati bayi di Spanyol /www.insider.com

KABAR WONOSOBO – Sebuah festival pasti selalu dipenuhi dengan warna, keunikan budaya, peristiwa dan hal-hal seru lainnya.

Beberapa budaya yang ada di dalam festival mungkin bisa mengejutkan bagi orang yang pertama kali mendengarnya.

Festival berikut tidak biasa dan cukup aneh hingga mampu menjadikannya ciri khas dari sebuah negara.

 Baca Juga: Kanye West, Billie Eilish akan Menjadi Headline Festival Coachella Mendatang

1. Night of Radishes

Night of Radishes merupakan sebuah festival yang selalu digelar pada tanggal 23 Desember setiap tahunnya di Oaxaca, Meksiko.

Dalam bahasa Spanyol, acara ini dikenal dengan nama ‘Noche Los Robanos’ yang berarti ‘Malam Lobak’.

Festival ini merupakan festival mengukir lobak yang bertujuan untuk mempromosikan pertanian lokal.

 

Lobak yang digunakan dalam festival tersebut tidak sembarangan, hanya lobak dengan panjang minimal 50 sentimeter dan berat minimal tiga kilogram.

Lobak yang memenuhi syarat festival akan diukir dan dibentuk dalam berbagai rupa, seperti bentuk benda, tokoh, adegan dari Alkitab sebagai bentuk penghormatan pada musim dan tradisi keagamaan.

Pada awal mulanya, festival lobak ini diperkenalkan oleh orang-orang Spanyol yang datang ke Meksiko.

 Baca Juga: Juara Festival Literasi Wonosobo Pintar Diajak Dukung Budaya Literasi Lokal

2. Lumpur Boryeong

Sesuai dengan namanya, festival ini berlokasi di Pantai Daecheon, Kota Boryeong, Korea Selatan yang diadakan tiap bulan Juli saat musim panas tiba.

Festival Lumpur Boryeong merupakan acara tahunan yang mempertontonkan gulat lumpur, seluncur lumpur, dan sebagainya.

Semuanya dilakukan dengan media lumpur yang berasal dari dataran lumpur Boryeong, 200 km dari Seoul.

 Baca Juga: Ribuan Monyet Berebut Buah dalam Festival Tahunan di Thailand

Festival ini dimulai pada akhir 1990-an untuk mempromosikan produk kosmetik berbahan dasar lumpur.

Lumpur Boryeong pun berkembang menjadi acara wisata dan juga telah menjadi festival yang dilakukan setiap tahunnya.

3. Jump of The Colacho

Dirayakan setiap tahun di kota kecil Castrillo de Murcia, Spanyol, ‘Jump of The Colacho’ merupakan perayaan satu minggu yang memuncak dengan seorang pria berpakaian seperti setan yang meneror penduduk setempat dan melompati bayi.

 Baca Juga: Festival Sindoro Sumbing 2021 Wonosobo angkat Wayang Kedu Gagrag Wonosaban

Semua bayi yang lahir dalam satu tahun di kota Castrillo de Murcia disajikan di atas kasur di lantai di luar rumah mereka.

Kemudian datang ‘Colacho’, pria dengan pakaian seperti setan yang dianggap mewakili iblis dan melompati bayi tersebut.

Tindakan yang tidak biasa ini dikatakan untuk membersihkan orang-orang yang baru lahir dari dosa asal mereka, dimana orang Kristen percaya semua manusa membawanya akibat ketidaktaatan Adam dan Hawa terhadap Tuhan di Taman Eden.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler