Mengenal Tentang Festival Koinobori, Tradisi Memperingati Hari Anak-Anak di Jepang

21 April 2022, 21:45 WIB
Layang-layang ikan koi atau Koinobori yang digunakan untuk merayakan hari anak di Jepang /www.istockphoto.com

KABAR WONOSOBO – Koinobori merupakan seperangkat layang-layang berbentuk ikan mas yang dinaikkan menggunakan sebilah bambu pada perayaan hari anak-anak di jepang.

Kata Koinobori terbagi dari dua kata, yaitu koi yang merupakan nama sejenis ikan yang paling terkenal di Jepang dan nobori yang artinya adalah memanjat, mendaki.

Jadi Koinobori merupakan layang-layang ikan mas yang berdiri pada sebuah tiang dan ditaruh di depan rumah.

 Baca Juga: Mengenal Tradisi Ngabuburit dan Keliling Membangunkan Sahur di Indonesia

Koinobori menjadi salah satu pemandangan yang menarik kala musim semi Jepang atau pada tanggal 5 bulan Mei.

Festival ini dilaksanakan untuk merayakan hari anak dengan mengepakkan koinobori sebagai simbol kekuatan di Jepang.

Hari anak-anak merupakan perayaan untuk anak laki-laki, sehingga ikan koi juga sering dihubungkan dengan anak laki-laki.

 Baca Juga: 3 Tradisi Budaya di Bulan Ramadhan Lekat dan Pasti Pernah Dilakukan Orang Indonesia

Keluarga dengan anak laki-laki, mengekspresikan harapan terhadap anak laki-laki mereka dengan memaknai bahwa mereka akan tumbuh sehat dan kuat.

Ikan koi dianggap sebagai simbol peningkatan dan juga kekuatan karena masyarakat Jepang mengumpamakan ikan tersebut yang mampu menanjak air terjun.

Selain itu, ikan koi juga mempunyai daya hidup yang sangat tinggi, dapat hidup baik di aliran air jernih maupun kolam atau di rawa-rawa sekalipun.

 Baca Juga: Ingin Tinggal di Korea Selatan? Pelajari Tradisi Unik Orang Korea Selama Puasa Ramadhan Berikut

Dalam pepatah Jepang menyebutkan ‘Koi no takinobori’ atau ‘Pendakian air terjun Koi’ yang berarti untuk meraih keberhasilan, mereka harus menjalani hidup dengan penuh semangat.

Ada beberapa warna ikan koi yang memiliki makna masing-masing, seperti warna hitam melambangkan peran ayah, sementara ikan koi berwarna merah melambangkan anak laki-laki tertua di dalam keluarga.

Warna-warna lainnya sepeti hijau atau biru melambangkan anak laki-laki lainnya yang ada di dalam suatu keluarga.

 Baca Juga: Upacara Adat Ma'nene Sebagai Tradisi Memandikan Jenazah Para Leluhur Masyarakat Tana Toraja

Dalam perayaan hari anak tanggal 5 Mei ini, ada santapan khusus berupa jajanan Kashiwamochi.

Kashiwamochi merupakan salah satu makanan tradisional berupa kue beras kukus dengan kacang manis di dalamnya dan dibungkus dengan daun ek.

Makanan tradisional lainnya yang disajikan adalah Chimaki, yakni pangsit yang dibungkus dengan daun bambu.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler