Mengganti Puasa Ramadhan atau Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, Mana yang Harus Didahulukan?

4 Mei 2022, 12:15 WIB
ilustrasi puasa Syawal /bincangsyariah.com

KABAR WONOSOBO – Setelah menjalankan ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan selama sebulan penuh, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah di bulan Syawal.

Puasa Syawal ini mempunyai keutamaan bagi yang menjalankan yakni menyempurnakan puasa Ramadhan.

Bagi Muslim yang mengikutkan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala puasa setahun penuh.

 Baca Juga: Jangan Sampai Sia-Sia! Pelajari 4 Tanda Amalan Puasa Kita Selama Ramadhan Diterima

Dari Tsauban, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal],” (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwaul Gholil).

Dalam menjalankan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melaksanakannya.

Lantas, apa saja hal yang perlu diketahui tersebut? Berikut ini merupakan penjelasan singkatnya.

 Baca Juga: Inilah 3 Tanda Amalan di Bulan Puasa Diterima, Tercermin dari Perilaku Seseorang

Pelaksanaan puasa Syawal

Puasa Syawal dikerjakan selama enam hari yang bisa dilaksanakan mulai dari tanggal 2 Syawal.

Sementara pada 1 Syawal dilarang (haram) untuk berpuasa karena merupakan hari raya Idul Fitri.

Puasa Syawal bisa dilakukan tidak berturut-turut

Puasa Syawal boleh dilakukan secara tidak berurutan, misalkan umat Muslim ingin membaginya dalam dua sesi seperti 3 hari puasa 3 hari tidak, lalu menyambung 3 hari puasa Syawal selanjutnya di hari lain.

 Baca Juga: Ingin Tinggal di Korea Selatan? Pelajari Tradisi Unik Orang Korea Selama Puasa Ramadhan Berikut

Bahkan umat Muslim yang ingin melaksanakan puasa Syawal secara terpisah-pisah juga tidak apa-apa, selama puasa 6 hari tersebut masih dilakukan pada bulan Syawal.

Meski begitu, umat Muslim dianjurkan untuk menyegerakan, sebab puasa Syawal memiliki keutamaan serta pahala yang melimpah.

Menunaikan tanggungan puasa Ramadhan terlebih dahulu

Bagi seorang Muslim yang masih memiliki tanggungan atau qodho’ puasa Ramadhan, dianjurkan untuk menunaikannya terlebih dahulu daripada melakukan puasa Syawal.

 Baca Juga: 4 Jenis Kurma yang Kerap Dijumpai di Indonesia, Buah yang Kerap Dijadikan Kudapan saat Berbuka Puasa

Karena tentu saja perkara yang wajib haruslah lebih diutamakan daripada perkara yang sunnah.

Niat puasa bisa dilakukan di siang hari

Idealnya niat berpuasa diucapkan pada malam hari sebelum berpuasa di keesokan harinya dan menjalankan sahur sebelum adzan subuh seperti pada umumnya.

Namun jika kita lupa untuk mengucapkannya, dan baru mengingatnya saat matahari telah terbit tetap sah untuk melakukannya.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: muslim.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler