Mengapa Nabi Musa AS Tidak Lancar dalam Berbicara? Ternyata Ini Alasannya

26 Juni 2022, 15:37 WIB
Ilustrasi Nabi Musa AS /YouTube/Media Informasi Islam

KABAR WONOSOBO - Nabi dan Rasul diutus Tuhan untuk menyampaikan pesan pada umatnya.

Oleh karenanya, biasanya seorang nabi atau rasul diberi anugerah berupa kecakapan dalam hal berbicara di depan umum.

Namun ternyata tidak semua nabi dan rasul memiliki keahlian dan kelancaran dalam berbicara.

Baca Juga: Sering Shalat di Belakang Rasulullah, Sahabat Nabi Ini Justru Masuk Neraka, Mengapa?

Salah satu Nabi yang memiliki kekurangan tersebut adalah Nabi Musa AS.

Nabi Musa adalah nabi yang lahir dan dibesarkan di wilayah Mesir, Afrika.

Menjelang kelahirannya, Firaun memerintahkan seluruh orang di wilayah kekuasaannya untuk membunuh seluruh bayi laki-laki karena ia bermimpi akan dikalahkan oleh seorang anak muda laki-laki.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Inilah Tujuh Nama-Nama Nabi dalam Bahasa Inggris Beserta dengan Kisah Singkatnya (Part 4)

Oleh karenanya saat ia lahir, ia dimasukkan ke dalam kotak dan kotak itu dihanyutkan ke sungai oleh ibunya dengan harapan ada orang yang menemukannya dan akan memeliharanya.

Pilihan itu diambil karena sang ibu dan seluruh anggota keluarganya tak rela jika anaknya harus dibunuh.

Singkat cerita, anak itu ditemukan oleh Asiah, Istri Firaun dan kemudian diasuhnya dengan penuh kasih sayang seperti keluarga sendiri.

Baca Juga: 'Aisyah Romantisnya Cintamu dengan Nabi' Lirik Lagu Aisyah Istri Rasulullah - Syakir Daulay (Sabyan Gambus)

Suatu hari, saat Nabi Musa AS masih kecil, ia pernah menarik jenggot Firaun hingga janggutnya berdarah.

Hal tersebut selain menyakitkan tentunya membuat murka sang penguasa Mesir.

Firaun jadi curiga, jangan-jangan bayi lelaki yang ditemukan di sungai itulah yang akan menghancurkan kekuasaannya seperti mimpinya tempo hari.

Baca Juga: Apa Itu Nuzulul Quran? Peringatan Turunnya Ayat Al Quran Perdana kepada Nabi Muhammad SAW

Karena ketakutan itu, Firaun menyuruh pembantunya untuk menyembelih Musa kecil.

Akan tetapi Allah telah memberi ilham kepada istri Firaun agar tidak gegabah menyembelih Musa namun mengganti hukumannya dengan hal lain.

Istri Firaun meminta suaminya untuk menguji Musa dengan roti dan bara api.

Baca Juga: Kasihan karena Berumur Pendek, Nabi Ini Hibahkan 40 Tahun Usianya untuk Nabi Daud, Siapa Dia?

"Apabila Musa memilih roti berarti ia bayi yang cerdas, tetapi apabila Musa memilih bara api berarti ia seorang bayi yang tidak mengerti apa-apa," ujar Istri Firaun.

Meskipun agak sangsi dengan pendapat istrinya, namun Firaun menyetujui usulan tersebut.

Ketika roti dan bara api telah tersaji di depan Musa kecil, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk menepis tangan Nabi Musa untuk memilih bara api dan memakannya.

Baca Juga: Lirik Lagu Anak-Anak Nabi Ada Tujuh Orang, Cocok untuk Pembelajaran Sejarah Islam

Karena panasnya bara api tersebut, lidah Musa jadi tersengat hingga melebur terbakar.

Meskipun selamat dari kebengisan Firaun, namun lidah Musa menjadi kesulitan untuk berbicara dengan jelas.

Mirisnya, kekurangan tersebut terbawa hingga Musa dewasa dan diutus menjadi Nabi.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Inilah Tujuh Nama-Nama Nabi dalam Bahasa Inggris Beserta dengan Kisah Singkatnya (Part 2)

Karena merasa jengah dengan keterbatasannya, Nabi Musa kemudian berdoa pada Allah SWT agar disembuhkan dari kekurangan tersebut.

"Ya Rabbku, lepaskanlah kekakuan dari lidahku. Supaya mereka mengerti perkataanku," Doa Nabi Musa AS itu tertuang dalam kisah nabi di Surat Taha, ayat 25-28.

Allah tidak serta merta mengabulkan doa Musa AS dan malah mewahyukan pada Musa untuk mencari teman dakwah.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Inilah Tujuh Nama-Nama Nabi dalam Bahasa Inggris Beserta dengan Kisah Singkatnya (Part 3)

Maka dari itu, Allah telah mengutus Nabi Harun (fasih dalam berbicara) untuk menemani dakwah Nabi Musa.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: instagram @surgapos

Tags

Terkini

Terpopuler