WAJIB! 3 Tradisi Bulan Ramadhan yang Sering Dilakukan Orang Indonesia dan Sempat Hilang Saat Pandemi Covid-19

21 Maret 2023, 23:35 WIB
Ilustrasi BUKBER Selama Ramadhan /

KABAR WONOSOBO – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Pasalnya, bulan ke-9 dari kalender Hijriah tersebut menyimpan berbagai makna penting dalam ajaran Islam.

Termasuk masyarakat di indonesia dengan jumlah penganut agama Islam paling banyak juga menunggu momen tersebut.

Baca Juga: Puasa Mulai Kapan? Berikut Jadwal Imsak dan Buka Puasa untuk Wilayah Wonosobo dan Sekitarnya di Ramadhan 2023

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa tradisi unik saat memasuki bulan suci Ramadhan yang mungkin tidak ditemukan di tempat lain atau negara lain.

Penasaran apa saja tradisi unik orang Indonesia berjalan tiap bulan puasa dan sempat hilang saat pandemi covid-19? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Buber (Buka Puasa Bersama)

Tradisi buber merupakan salah satu tradisi yang berkembang dan sudah ada sejak lama di tengah masyarakat indonesia.

Baca Juga: 5 Doa yang Sering Diamalkan Selama Bulan Ramadhan untuk Menambah Pahala

Bisa dibilang, melaksanakan buber merupakan salah satu bentuk menjaga tradisi dan budaya.

Buka puasa bersama di Indonesia biasanya dijadikan ajang reunian dan silaturahmi dengan teman-teman lama.

Nilai-nilai yang ada dalam buber juga sesuai dengan keragaman dan adat kebiasaan bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi silaturahmi.

Baca Juga: Persiapan Menjelang Ramadhan 2023, Ini Dia Bacaan Doa Ziarah Kubur Lengkap Dengan Artinya

Karena itu, tidak heran juga jika tradisi buka puasa bersama ini masih terus bertahan sampai saat ini.

2. Bermain petasan

Mengakhiri bulan Sya'ban dan memasuki bulan Ramadhan sering kali mulai terdengar saling sahut suara petasan di sekitar rumah.

Mainan ini biasa dimainkan oleh anak-anak kecil entah selepas sahur, di sela tarawih, atau sebagai pelengkap malam takbiran.

Baca Juga: Ramadhan 2023: NU dan Muhammadiyah Diprediksi Awali Puasa Bersama

Meski bukan alat permainan yang memiliki keamanan untuk anak-anak seperti ledakan, menimbulkan luka bakar, bahkan melukai anggota badan, permainan ini masih menjadi tradisi unik kala bulan puasa hingga saat ini.

Bagi pedagang petasan pun, kemungkinan dagangannya dirazia polisi terus menghantui, karena adanya larangan tersebut.

3. Mudik ke kampung halaman

Pulang kampung atau mudik (mulih dilik) adalah sebuah ritual budaya tahunan, yang dilakukan menjelang perayaan hari raya idul fitri.

Baca Juga: CEK BANSOS Ramadhan 2023: Lengkap dengan Link Cari Nama Penerima Bantuan Sosial Kemensos

Mereka yang hidup dan tinggal di berbagai kota di Indonesia berbondong-bondong kembali ke kota asal orang tua.

Mereka melakukan tradisi ini untuk berkumpul lagi bersama keluarga dalam suasana untuk merayakan lebaran.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler