Fakta Kelam Lagu Gong Xi Gong Xi yang Sering Diputar saat Imlek, Ternyata Diciptakan Narapidana

9 Februari 2024, 08:05 WIB
Lagu ‘Gong Xi Gong Xi’ ternyata memiliki latar belakang penciptaan yang kelam /Pixabay

KABAR WONOSOBO – Perayaan Imlek atau Tahun Baru China 2024 dirayakan pada 10 Februari 2023. Salah satu lagu yang terkenal dalam perayaan ini adalah lagu Gong Xi Gong Xi, namun ternyata lagu ini menyimpan kisah kelam di balik penciptaannya.

Lagu Gong Xi Gong Xi merupakan sebuah lagu yang memiliki makna tentang harapan atas sebuah kebahagiaan. Gong Xi Gong Xi ditulis oleh komposer dari Shanghai bernama Chen Gexi sebagai sebuah persembahan dalam perayaan kebebasan Tiongkok dalam perang dengan Jepang di tahun 1945.

Biasanya, lagu ini akan kembali didengarkan masyarakat ketika momen perayaan Imlek, termasuk di Indonesia. Namun ternyata, lagu ini bukanlah sebuah lagu yang ditujukan untuk didendangkan ketika perayaan Tahun Baru China.

Dikutip dari Pikiran Rakyat, Gong Xi Gong Xi rupanya memiliki kisah pilu di balik proses penciptaannya, terutama dari sosok sang pencipta sendiri, yakni Chen Gexin. 

Baca Juga: Rekomendasi Kado Imlek dan Valentine: 4 Jam Tangan dengan Aksen Merah Nan Elegan

Diciptakan di Penjara

Lagu Gong Xi Gong Xi diciptakan oleh Chen Gexin saat China berada di bawah tekanan besar, akibat konflik militer selama delapan tahun antara China dan Kekaisaran Jepang.

Chen Gexin yang merupakan seorang pekerja seni, dan saat itu ia aktif membuat lagu untuk memberikan kritik dan juga lagu anti-Jepang. Karena karya-karyanya yang bersifat anti Jepang tersebut, ia akhirnya dijebloskan ke penjara di Shanghai. Di situlah ia menciptakan lagu Gong Xi Gong Xi.

Pada mulanya, lagu ciptaan Chen Gixen ini bukanlah lagu untuk perayaan tahun baru, melainkan untuk memberikan semangat kepada warga China. Lagu ini ditulis ketika Jepang menyerah dan membebaskannya bersama tahanan-tahanan lain.

Baca Juga: KOMBINASI CINTA DAN KEBERUNTUNGAN! Inspirasi 3 Kado Unik dan Bermakna Untuk Imlek dan Valentine

Dengan perasaan bahagia karena dibebaskan, Chen juga merasa sedih akibat banyak korban jiwa yang melayang, bahkan mencapai 20 juta jiwa. Terdapat perasaan bersalah pula, sebab ia bisa tetap selamat dari ‘kepatuhannya’ kepada aturan Jepang. 

Meskipun demikian, warga yang bebas pun saling memberikan selamat dan menyapa satu sama lain, bagaikan ada harapan baru setelah keluar dari suasana yang menyedihkan. 

Semua emosi ini akhirnya tersalurkan menjadi "Gong Xi Gong Xi", yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi "Selamat, Selamat." 

Baca Juga: Profil Tersangka Penembakan Massal di Malam Imlek California, Belum Pernah Terlibat Aksi Pembunuhan

Harapan Baru

Walaupun perang telah usai setelah bertahun-tahun, penderitaan warga masih tetap berjalan. Penderitaan warga berlanjut akibat adanya kemerdekaan ini. Ekonomi China masih terpuruk, adanya inflasi yang tidak terkendali memperburuk keadaan negara dan masyarakat China.

Kendati memiliki kisah pilu di belakangnya, lagu Gong Xi Gong Xi pada akhirnya menjadi populer akibat adanya acara khusus Gala Tahun Baru CCTV yang disiarkan pada tahun 80-an, yang memutar lagu ini. 

Lagu ini kemudian terus diputar ketika Imlek dengan alasan lagu ini memiliki makna positif yang terkandung dalam liriknya. Menurut warga China masih ada harapan dan kebahagiaan yang dinanti dengan diputarnya lagu ini di momen-momen tertentu.

Optimisme dan harapan masyarakat tertuang dalam lagu ini, sehingga digunakan selama tahun baru. Pada akhirnya lagu ini cocok menjadi jingle ketika perayaan Imlek tiba.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler