Bahkan, dikabarkan ia harus membayar penalti kepada sejumlah kontrak iklan yang sebelumnya telah bekerjasama dengannya.
Melihat kondisi tersebut, tampaknya Kim Seon Ho akan kesulitan untuk dapat melanjutkan karir di dunia hiburan Korea Selatan.
Baca Juga: Detail Kontroversi Kim Seon Ho oleh Dispatch, Berbanding Terbalik dengan Tulisan Rising Star Actor K
Kasus dari Kim Seon Ho ini rupanya menjadi suatu tradisi yang mana disebut dengan “Cancel Culture” atau aksi boikot terhadap pesohor.
Cancel Culture dalam industri hiburan Korea Selatan memang bukanlah suatu hal yang asing lagi.
Ketika pesohor tersandung skandal atau perbuatan yang dianggap bertentangan dengan moral di sana, selalu ada netizen Korea alias K-netz yang menghujani dengan boikot dan cercaan.
Baca Juga: Dispatch Ungkap Kontroversi Actor K, Brand Iklan Mulai Kembali Munculkan Kim Seon Ho
Hal ini umumnya dilakukan untuk menghilangkan pengaruh seseorang karena perilaku, karya atau perkataannya yang dianggap tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Cancel Culture disebut muncul pertama kali pada 2017 lalu saat kasus seksual Harvey Weinstein terungkap.
Di Negeri Ginseng sendiri, sejumlah pesohornya telah mengalaminya karena perbuatannya dianggap tidak pantas, terlepas sebagus apapun bakat maupun karya yang ditampilkan.