Pada zaman modern seperti sekarang ini, orang-orang sudah tidak sulit lagi untuk bangun malam.
Alarm tinggal diatur, sementara televisi pun menyiarkan acara hingga laruut malam, tak jarang hingga dini hari.
Meski begitu, di beberapa daerah tradisi membangunkan warga untuk sahur masih dijalankan terutama daerah perkampungan.
Baca Juga: Kostum Nasional Miss Universe Jepang 2021 Dikritik karena Dianggap Hina Budaya Jepang, Ini Alasannya
Di wilayah perkampungan, biasanya orang-orang akan membangunkan warga yang lain menggunakan alat musik perkusi.
Mereka beramai-ramai berkeliling kampung dengan membunyikan alat musik tersebut dan juga teriakan-teriakan untuk membangunkan orang-orang.
Selain teriakan, terkadang mereka juga memiliki lagu khusu yang dinyanyikan beriringan dengan alat musiknya.
Baca Juga: 3 Festival Budaya Unik dan Tidak Biasa dari Seluruh Dunia Ini Menjadi Daya Tarik Wisata di Negaranya
Di wilayah pantai utara Jawa warga menyebutnya tradisi ini dengan komprekan, di Kabupaten Majalengka disebut ngoprek, sementara di Cirebon dikenal dengan obrok burok.
Tidak hanya di Jawa, di Gorontalo ada tradisi serupa dimana masyarakatnya menyebutnya dengan tumbilotohe.