Network
KABAR WONOSOBO – Terlepas dari sejarah dan makna religius dari sebuah perayaan Tahun Baru Imlek, terdapat cerita mitos dan legenda yang masih dipercaya sampai saat ini.
Mitos atau legenda mengenai Tahun Baru Imlek menjadi pegangan orang-orang dalam melakukan beberapa hal yang menjadi keyakinan saat Imlek.
Mitos atau legenda yang beredar pada saat Tahun Baru Imlek berhubungan erat dengan keberadaan monster dan roh jahat. Berikut dua mitos Tahun Baru Imlek yang paling terkenal.
Baca Juga: 6 Tradisi Wajib saat Imlek, dari Memberi Angpao hingga Menonton Barongsai
- Mitos atau legenda mengenai alasan diadakan perayaan tahun baru
Diceritakan bahwa zaman dulu terdapat monster bernama Nian, yang memiliki kepada panjang dan tanduk tajam.
Monster Nian hidup di laut dalam dan hanya muncul ke daratan saat malam tahun baru. Kemunculannya membawa petaka, lantaran memakan hewan ternak dan manusia.
Penderitaan akibat ulah Monster Nian itu berakhir saat ada seorang lelaki tua dengan rambut putih dan kulit kemerahan datang ke desa untuk melawan Nian.
Baca Juga: Sejarah Imlek dari Dinasti ke Dinasti, dari Religiusitas hingga Upaya Menghibur Diri
Lelaki itu berhasil menakuti Nian dengan menempelkan kertas merah di pintu, membuat suara retakan bambu, menyalakan lilin, dan memakai pakaian merah.
Sejak saat itu, apa yang dilakukan oleh lelaki tua itu menjadi rutinitas yang dilakukan penduduk desa selama malam tahun baru.
- Mitos atau legenda mengenai angpao dengan amplop merah
Legenda yang melekat pada pemberian angpao juga memiliki hubungan dengan roh jahat. Jadi, selain Monster Nian, saat malam tahun baru juga muncul iblis bernama Sui.
Baca Juga: 13 Pantangan Atau Hal Tabu yang Dilarang Saat Imlek
Iblis Sui ini akan menakut-nakuti anak-anak saat mereka tertidur. Anak-anak yang ditakuti Iblis Sui diceritakan akan mengalami demam tinggi dan kesehatan mentalnya terganggu.
Cerita mengenai angpau merah ini bermula saat ada orang tua yang meletakkan bungkusan warna merah berisi delapan uang koin di bawah bantal anaknya.
Saat si anak sudah tertidur, Iblis Sui datang untuk menakut-nakuti. Namun, bungkusan koin itu berubah menjadi delapan peri yang memancarkan cahaya sangat terang, sehingga Iblis Sui takut.
Baca Juga: 6 Tahayul dan Tabu yang Tidak Boleh Dilakukan di Hari Raya Imlek
Sejak saat itu, memberikan angpao dengan amplop warna merah menjadi upaya untuk melindungi anak-anak.***
