TERUNGKAP! Begini Sejarah Balon Udara Tradisional Wonosobo yang Jarang Diketahui

- 5 September 2023, 23:32 WIB
Suasana Festival Balon Udara Tradisional, tradisi yang telah lama diselenggarakan di Wonosobo
Suasana Festival Balon Udara Tradisional, tradisi yang telah lama diselenggarakan di Wonosobo /Nofa Dwi Saputra/Kabar Wonosobo

Baca Juga: Yuk Merapat, Akhir Pekan Ini Ada Festival Balon Lagi di Wonosobo

Biasanya Mbah Atmo dan beberapa warga melakukan patungan untuk membeli bahan baku pembuatan balon tradisional tersebut.

Festival Balon Udara Tradisional yang kerap diselenggarakan di Wonosobo dan telah menjadi tradisi. Bagaimana sejarahnya?
Festival Balon Udara Tradisional yang kerap diselenggarakan di Wonosobo dan telah menjadi tradisi. Bagaimana sejarahnya? Kabar Wonosobo

Penerbangan balon pertama Mbah Atmo dilakukan di Mushola Krakal Tamanan yang disaksikan oleh para warga sekitar. Namun seiring berjalannya waktu, informasi penerbangan tersebut tersebar ke berbagai kecamatan yang ada di Wonosobo, bahkan informasi tersebut tersebar sampai ke luar kota Wonosobo dan menjadi salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu oleh para warga.

Dalam penerbangannya, Mbah Atmo memanfaatkan asap dari pembakaran oman (ujung jerami padi), atau damen (batang jerami padi) kering, yang kemudian ditumpangi dengan damen basah agar menghasilkan asap tebal. Asap itulah yang dimanfaatkan sebagai sumber tenaga untuk menerbangkan balon.

Baca Juga: Atraksi Balon Udara Wonosobo Digelar Bulan Ini, Simak Tanggal dan Lokasinya

Tahapannya sendiri berupa pengapian, pengasapan, dan pengapian kembali, hal itu dilakukan untuk menimbulkan asap yang akan mempengaruhi tampilan warna balon. Seiring berjalannya waktu, para warga sudah jarang menggunakan damen dan oman lagi, namun beralih ke batok kelapa.

Hal itu disebabkan karena batok kelapa mampu menghasilkan panas dan dorongan yang lebih kuat.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Disparbud Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah