Sejarah dan Filosofi Pohon Natal, Mengapa Menggunakan Pohon Cemara atau Pinus?

- 11 Desember 2023, 10:51 WIB
Ilustrasi pohon natal.
Ilustrasi pohon natal. /Pixabay.com/finemayer/112images/

Untuk pohon Natal modern yang digunakan hingga sekarang untuk perayaan Natal, dipercaya berasal dari wilayah Alsace di abad ke 16. Alsace merupakan bagian dari Jerman, di mana penduduknya kala itu percaya bahwa pohon Natal terinspirasi dari pohon surga. Pohon surga tersebut merupakan simbol dari Taman Eden yang bercerita tentang Adam dan Hawa.

Tradisi pohon cemara saat Natal kemudian dipopulerkan oleh keluarga kerajaan Inggris pada 1864, yakni Pangeran Albert, suami dari Ratu Victoria. Pangeran Albert yang berasal dari Jerman sebagai tempat tradisi pohon natal berasal ini pun, mengadopsikannya ke dalam keluarga kerajaan.

Terlepas dari itu semua, penggunaan cemara atau pinus sebagai pohon natal lebih didasarkan pada kemampuan cemara dan pinus untuk tetap tumbuh hijau sepanjang tahun. Di saat sebagian besar pohon daunnya berguguran di musim gugur dan musim dingin, pohon cemara dan pinus selalu hijau sepanjang tahun, termasuk saat musim dingin.

Baca Juga: VIRAL! Video Warga di Bogor yang Melarang Salah Satu Warganya Merayakan Natal

Karena banyak negara empat musim merayakan natal di musim dingin, maka daun-daun, dahan dan ranting yang bisa digunakan untuk menunjukkan keabadian adalah pohon yang hijau sepanjang tahun, dan pilihan yang tersedia di musim dingin hanyalah pohon cemara ataupun pinus.

Bersama istri dan juga anak-anak mereka pohon itu didekorasi dengan berbagai hiasan seperti lilin, permen, dan kue yang digantung menggunakan pita.***

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah